Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Sumsel, Waspadai Bencana Banjir dan Longsor

Bupati Muba M Toha Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Sanga Desa

Cuaca Ekstrem Masih Mengancam Sumsel, Waspadai  Bencana Banjir dan Longsor 

Masyarakat Diminta Waspada, 11-18 Maret Palembang menghadapai Cuaca Ekstrem
Palembang, Extranews —-Waspadai Wilayah Sumsel diambang bencana hidrometeorologi (banjir, longsor, angin kencang), akibat cuaca ektrem dengan curah hujan yang intensitas dan pola yang luar biasa.

Demikian informasi yang dapat disimpulkan dari dua narasumber, yaitu Siswanto, Kepala BMKG SMB 2 Palembang dan Dayantolis, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Sumsel. Keduanya dihubunungi terpisah, Selasa (11/3), oleh Extranews.Id menanggapi tren perubahan Iklim dan cuaca ekstrem di Wilayah Sumsel.

Menurut Dayantolis, secara umum  akibat perubahan iklim memang memicu peningkatan cuaca ekstrem, baik dari segi pola dan juga intensitas kejadian.

indikasi perubahan iklim di Sumsel terlihat dari tren kenaikan suhu dalam 40 tahun terakhir, musim kemarau yang lebih kering dan musim hujan yang lebih basah.

Ini artinya, ujar Dayantolis, musimhujan yang lebih basah artinya terjadi peningkatan intensitas hujan dan jumlah hari hujan. Peningkatan curah hujan diikuti peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.

Bencana hidrometeorologi juga disinggung oleh Siswanto. Menurutnya hingga sepekan ke depan akibat potensi hujan berdampak bencana hidrometeorologi.

Menurut Siswanto, memasuki awal Maret 2025 Sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi berpeluang lebih dari 70% terjadi curah hujan (CH) pada kategori Menengah (50-150 mm). Selanjutnya di sebagian kecil wilayah wilayah Empat Lawang bagian barat berpeluang lebih dari 50% terjadi curah hujan (CH) kategori Rendah (0-50 mm), sedangkan sebagian kecil wilayah Banyuasin bagian selatan, OKI bagian barat, Ogan Ilir bagian utara serta sebagian besar Kota Palembang berpeluang lebih dari 50% terjadi curah hujan (CH) kategori Tinggi (150-300 mm).

BACA JUGA INI:   Tomi Sumringah Gembira akan Dibangunkan Rumah oleh Pemkab Muba

“Beberapa wilayah kabupaten/ kota perlu meningkatkan kewaspadaanyaterhadap dampak hujan intensitas sedang hingga lebat berupa banjir, banjir genangan, longsor maupun kerusakan infrastruktur lainnya seperti rusaknya jalan dan jembatan. Setidaknya selama sepekan terakhir ini telah berdampak bencana hidrometeorologi di wilayah Musi Rawas , Muratara, OKU Selatan, OKU, Banyuasin, MUBA, Ogan Ilir, Pali, dan Palembang,” jelasnya.

Hujan yang terjadi pada awal bulan Maret 2025 di wilayah Sumsel berdasarkan analisa dinamika atmosfer terbaru lebih dipicu adanya pola pergerakan angin berupa belokan (shear line) serta aktifnya beberapa gelombang atmosfer seperti Rossby dan Kelvin yang berada di sekitar wilayah Sumsel. Beberapa faktor dinamika tersebut mengakibatkan kondisi atmosfer menjadi labil dan berpotensi peningkatan pertumbuhan awan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Selatan.

BACA JUGA INI:   Perpanjangan Kerjasama Pengelolaan IPAL di Kota Palembang

Selanjutnya berdasarkan model prakiraan cuaca numerik BMKG, dapat disampaikan bahwa dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari ke depan (16 Maret 2025), wilayah Sumatera Selatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan dapat disertai kilat/ petir dan angin kencang di wilayah OKI, Ogan Ilir, Banyuasin, Kota Palembang, Musi Banyuasin, Muara Enim, Prabumulih, OKU, OKU Timur, OKU Selatan dan Lahat.

Menurut Siawanto, peningkatan curah hujan dibeberapa wilayah kabupaten/kota yang ada di Sumsel tentunya akan berdampak pada peningkatan potensi bencana hidrometeorologi.

Hujan yang telah terjadi beberapa hari terakhir tentunya berdampak pada naiknya beberapa aliran sungai yang melewati OKU, Muaraenim, Pali dan Lahat (sungai Ogan, Sungai komering, sungai Lematang, Sungai Kikim) serta muara sungai di kawasan Muratara, Linggau dan Musi Rawas (sungai rupit dan muara kelingi).

Untuk itu perlunya peningkatan kewaspadaan serta antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrim yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama unsur stakeholder lainnya bersama2 dengan masyarakat yang tinggal di sekitaran bantaran sungai sebagai antisipasi terhapan luapan banjir

BACA JUGA INI:   PWI Sumsel Pelatihan Pers Milenial

BMKG mengimbau, kepada seluruh masyarakat, bahwa di bulan Maret 2025 wilayah Sumatera Selatan masih berada pada periode musim hujan. Masyarakat terus waspada terhadap potensi kejadian cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam waktu sepekan mendatang, terutama di daerah-daerah rawan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, banjir bandang, longsor, banjir genangan maupun potensi angin kencang.

Kewaspadaan masyarakat hendaknya dapat dilakukan dengan cara terus mendapatkan update info cuaca melalui kanal resmi yang dimiliki oleh BMKG seperti media sosial (IG/FB infocuacasumsel) atau melalui aplikasi playstore (info bmkg), agar terhindar dari dampak bencana. Firko 

lion parcel