Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Bupati Pali Tegaskan Agar Diusut Penyebab Keracunan Siswa SD 28 dan Menyesalkan Kejadian Keracunan Program MBG di Pali

AF2D775A F1B1 415E AE40 035BE9911539

PALI, extranews– Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo), menggelar konferensi pers pada Selasa (6/5/2025) di ruang rapat Diskominfo, Jalan Lingkar, Handayani Mulia, PALI.
Agenda ini digelar sebagai respons atas dugaan insiden keracunan massal yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah PALI.AF2D775A F1B1 415E AE40 035BE9911539

Konferensi pers ini dihadiri langsung oleh Bupati PALI, Asgianto ST., yang menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut. Dalam keterangannya, Bupati menyebut bahwa insiden ini merupakan musibah yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan inisiatif strategis nasional yang bertujuan untuk menjamin asupan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah, sehingga kejadian seperti ini tentu menjadi perhatian serius pemerintah.

“Ini adalah kejadian yang sangat kami sesalkan. Namun, dari setiap peristiwa, selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Ke depan, pengawasan di lapangan harus diperketat, baik dari pihak penyelenggara katering maupun jajaran pemerintah daerah. Koordinasi dan evaluasi menyeluruh akan kami lakukan untuk memastikan hal seperti ini tidak terulang,” ujar Bupati Asgianto.

BACA JUGA INI:   Pasar Murah Digelar di Talang Ubi PALI

Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh tenaga kesehatan, baik di puskesmas pembantu (Pustu), puskesmas, rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan lainnya, yang telah bekerja dengan cepat dan tanggap dalam memberikan penanganan kepada para korban.

Diketahui, sebanyak 173 pasien dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK, mengalami gejala keracunan dan tersebar di sejumlah fasilitas kesehatan. Saat ini 9 pasien masih menjalani perawatan inap di RSUD Talang Ubi H Anwar Mahakil untuk keperluan observasi lebih lanjut, sementara sisanya telah dipulangkan dalam kondisi sehat tanpa keluhan.

Menanggapi hal ini, Bupati Asgianto telah menginstruksikan seluruh instansi terkait untuk melakukan investigasi mendalam guna mengetahui penyebab pasti dari kejadian tersebut. Ia menduga adanya kelalaian atau kesalahan teknis (human error) dari pihak pelaksana di lapangan. Ia juga menegaskan bahwa siapa pun yang terbukti lalai akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan aturan yang berlaku.

BACA JUGA INI:   Jangan Ngaku Penikmat Kopi, Kalau Kamu Belum Coba Sensai Sajian Kopi Dari Hati

“Kita tidak ingin mencari kambing hitam. Namun, tanggung jawab tetap harus ditegakkan. Jika terbukti ada kesalahan dalam pengelolaan, maka akan ada konsekuensinya. Ini juga menjadi momentum untuk memperbaiki sistem pelaksanaan program ke depan,” katanya dengan tegas.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan langkah penting yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia unggul sejak dini. Menurutnya, investasi pada gizi anak-anak sekolah merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan kualitas generasi mendatang.

“Anak-anak ini adalah masa depan daerah dan bangsa. Program MBG bukan sekadar soal makanan, tapi soal komitmen kita dalam memastikan tumbuh kembang mereka secara optimal. Karena itu, program ini harus terus berjalan, tentu dengan perbaikan menyeluruh agar lebih aman dan tepat sasaran,” jelasnya.

Ia pun mengajak semua pihak, baik dari unsur pemerintah, masyarakat, maupun penyedia layanan, untuk tidak saling menyalahkan, tetapi menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran bersama. Ia berharap insiden ini dapat menjadi titik balik untuk memperkuat sistem dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program di masa mendatang.

BACA JUGA INI:   Miris Ada Dugaan Oknum Kepsek di Salah Satu SMPN PALI Penyalahgunaan Wewenang Menodai Dunia Pendidikan

“Mari kita jadikan kejadian ini sebagai pengingat bahwa dalam setiap program besar, pengawasan adalah kunci. Mari kita saling bergandengan tangan, berpikir positif, dan fokus pada solusi agar program-program seperti ini bisa terus memberikan manfaat yang maksimal bagi anak-anak kita,” tutup Bupati Asgianto.rita

lion parcel