Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

BNPT Minta Gubernur se Indonesia Maksimalkan Kearifan Lokal

11 49 19 36Kepala BNPT

BNPT Minta Gubernur se Indonesia
Menghidupkan Kearifan Lokal

Palembang, Extranews — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius meminta pada Gubernur se Indonesia agar memaksimalkan kearifan lokal di daerah masing masing, dalam upaya mencegah radikalisasi dan terorisme. Reposisi kerarifan lokal dengan menyajikan konten yang milenial dan diminati oleh generasi melenial. “Melalui Mendagri , diharapkan pemimpin daerah yang punya kesadaran dalam menggali dan membudayakan kearifan lokal,” ujar Alius.
Dengan bahasa yang milenial artinya , harus mengikuti perkembangan bahasa dan teknologi yang saat ini.
Hal itu dikatakan Suhardi Alius ketika membuka secara resmi Rakernas FKPT 2019 di hotel Mercure, Ancol, Jakarta pagi tadi. Rapat Kerja Nasional ini diikuti oleh 278 orang peserta dari 32 provinsi pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT).
Suhardi juga melalui FKPT berharap agar dalam program deradikalisasi ini memanfaatkan media sosial yang saat ini diminati berbagai kalangan masyarakat .
Terkait dengan organisasi pencegahan terorisme , Alius menyampaikan ,
pendekatan soft power yang dilakukan oleh Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) kini mendapat perhatian banyak negara dan bahkan mengadopsinya untuk negara mereka. Oleh karena itu, BNPT juga menyiapkan organisasi yang lebih smart dan lebar lagi.
Alius menjanjikan BNPT bakal punya perwakilan di luar negeri dan jumlah kedeputian yang kini ada tiga, akan dikembangkan menjadi enam deputi.
Masyarakat yang sejuk, menurut Suhardi adalah kata kunci dalam mencegah terorisme dan radikalisme. Apalagi, di dalam negeri sendiri, kita tahun ini menghadapi tahun politik yang sarat potensi kekerasannya. “Maka ini adalah bagian penting pula dari semua komponen bangsa, menjaga dan merawat kesejeukan yang sudah mulai tercipta. Jangan sampai tahun politik membuat kita terpecah belah,” ujar putra Minang ini.
Selain membuat sejuk di dalam negeri itu, Suhardi juga mengingatkan fenomena global yang setiap saat bisa saja merusak negeri ini. “Perang tidak lagi dalam bentuk konvensional, tetapi sudah makin jauh ke arah perang merusak tatanan budaya kita. Ini memerlukan cara penanganan yang harus canggih juga,” kata jenderal berbintang tiga ini.
Pada saat ancaman dari luar datang, kita di dalam negeri berkelahi antarsesama maka inilah akan membuat kehancuran kita. Ia mengatakan, mesti ada ikatan-ikatan yang membuat kita bersatu dalam harmoni. Untunglah kata Suhardi, Pancasila, UUD 45 dan NKRI masih dipercayai oleh mayoritas anak bangsa sebagai pemersatu, sebagai semangat yang bisa membuat bangsa ini sama-sama menjaga persatuan.
Rakernas ini akan berlangsung sampai hari Rabu dengan menghadirkan sejumlah narasumber akademisi, praktisi dan tokoh masyarakat.
Pada pembukaan itu juga hadir mantan Kepala BNPT, Irjen Pol Purnawirawan Ansyaad Mbai, Sestama BNPT Marsda Asep Adang Supriyadi, Direktur Pencegahan Brigjen Pol Hamli dan para tamu undangan serta narasumber.
Sebelumnya Kasubdit Pembinaan Masyarakat BNPT, Andi Intang Dulung mengatakan Rapat Kerja Nasional ini dilaksanakan setiap awal tahun  dan merupakan kelanjutan dari Rapat Koordinasi yang biasanya berlangsung di akhir tahun. Rakernas ini akan melahirkan kalender dalam bentuk program kerja yang akan dilaksanakan setahun mendatang oleh FKPT di 32 provinsi.
Delegasi FKPT Sumsel yang hadir di Rakernas tersebut dipimpin oleh Ketua FKPT Sumsel , Dr Periansyah, Dr Adil , Dr Izzah Zen Syukri dan pengurus yang lainnya. Fkr

BACA JUGA INI:   KPPU Periksa Dua Perusahaan E-Commerce sebagai Saksi dalam Sidang Migornas
lion parcel