Palembang, Extranews — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Moch Chairil Anwar SH melakukan monitoring pelibatan masyarakat dalam pencegahan terorisme melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), di Hotel Aryaduta, Palembang, 13-16 Oktober 2021.
Hadir pada Monev yaitu Ketua FKPT Sumsel Dr Periansyah, dan para pengurus lainnya, Romi Apriansyah, Siti Khadijah, Muhammad Adil, Munir, Isabella, Firdaus Komar.
Periansyah menjelaskan, beberapa program yang telah direncanakan di BNPT tidak dapat dilaksanakan karena adanya refocusing anggaran. Namun demikian secara substansi kegiatan terkait dengan pencegahan teorisme, dilaksanakan oleh kabid-kabid yang juga adalah tokoh-tokoh masyarakat di Sumsel.
Tentu saja program yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan FKPT, yaitu untuk membantu BNPT dalam melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di daerah dalam rangka pencegahan terorisme; dan melaksanakan kegiatan pencegahan terorisme dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat dan pemangku kepentingan di daerah.
Selain itu mewujudkan masyarakat yang sadar terhadap ancaman dan bahaya terorisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme; “Tujuan paling akhir yaitu mencegah berkembangnya paham radikal terorisme di daerah,” ujar Periansyah.
Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch Chairil Anwar SH, menjelaskan, apa yang dilakukan oleh FKPT Sumsel, telah berhasil mendukung dari kegiatan FKPT Sumsel. Apalagi banyak program mandiri dilakukan oleh FKPT Sumsel. Tentu saja inovasi program ini menjadi catatan baik dan positif bagi BNPT.

Chairil juga telah berkoordinasi dengan Kesbangpol Provinsi Sumsel, bahwa FKPT ini bagian dari pemerintah daerah dan tokoh masyarakat. Chairil meminta agar kantor sekretariat FKPT di Kesbangpol Provinsi. Pendanaan FKPT bisa didanai oleh pemerintah daerah, dan forum-forum itu harus mendukung kegiatan FKPT. fk