Muara Enim, ExtraNews – Polres Muara Enim Polda Sumsel menangkap mobil box yang mengangkut batu bara ilegal sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Desa Penyandingan, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim.
“Polisi sudah mengamankan dua orang pelaku berinisial RD (23) dan R (21), ” Ungkap Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH dalam keterangan resminya, Kamis (06/4/2023).
Dijelaskan AKBP Andi Supriadi, SH, SIK, MH, tim Polres Muara Enim telah melakukan penindakan terhadap angkutan batu bara ilegal, di TKP dihentikan 1(satu) unit mobil box truk Merk HINO warna hijau Nopol : BA 8189 HU yang sedang melintas.
“setelah dilakukan penyetopan dan pengecekan, ditemukan di dalam box tersebut berupa batu bara yang diduga dari tambang batu bara ilegal stockfile di Desa penyandingan dengan tujuan Kota Bandung, selanjutnya Pelaku dan Barang Bukti diamankan ke Polres Muara Enim untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,”tutur Andi Supriadi.
Saat ini, para pelaku berikut sejumlah barang bukti satu Unit Mobil tronton Merk Hino jenis truck Box Warna Hijau Nopol : BA 8189 HU dan Kurang lebih 32 ( Tiga puluh dua) Ton Batu Bara sudah di amankan di Mapolres Muara Enim dilakukan pengusutan.
Para Pelaku di jerat dengan pasal Pasal 161 UU no 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas UU no 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Menurut Kapolres Muara Enim, kita tidak pernah menutup mata terhadap peti(penambangan tanpa ijin), penegakan hukum (gakkum) akan tetap kita laksanakan, namun tentu saja ini bukan tanggung jawab sendiri Polri namun harus bersinergi dengan stakeholder yang lain untuk mengatasi permasalahan tambang ilegal karena disamping ilegal, merusak lingkungan, timbulkan kemacetan angkutannya, juga menjadi isu sosial yang harus diselesaikan secara bersama, ada warga lokal yang menggantungkan mata pencaharian di peti yang harus dicarikan solusinya.
Terhadap penangkapan batubara ilegal tersebut,masyarakat mengapresiasi kinerja Kapolres.diharapkan tidak cuma satu box itu saja yang ritangkap,tapi ratusan truk lajnnya tetap dibiarkan. karena diyakini sangat banyak sekali batubara yang ditambang secara ilegal dan diangkut secara ilegal yang lalu lalang melintas dijalan dalam wilayah kabupaten Muara Enim.
“Kami masyarakat Muara Enim sangat mendukung bapak Kapolres dan jajarannya untuk melakukan razia dan menangkapi semua angkutan truk batubara ilegal. Karena kehadiran truk truk toronton angkutan batubara diwilayah Muara Enim bukan saja sudah sangat mengganggu kenyamanan masyarakat dijalan, kenyamanan rakyat untuk bernafas. Rakyat juga yang dijalan juga terancam menjadi korban.
Kami rakyat berharap banyak kepada Kapolres,bapak Dandim,bapak Kajari. Bapak Bupati untuk betul betul ikhlas membantu dan menjawab keresahan rakyat Kabupaten Muara Enim ini khususnya di wilayah Tanjung Agung,Lawang Kidul dan Muara Enim.”Kata warga yang mengaku bernama Saipan. (nur)
