Banjir di Desa Jembatan Gantung Makin Parah, Tidak Ada Perhatian dari Pemkab Muba
Jirak, Extranews —- Banjir yang menggenangi beberapa titik di Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Musi Banyuasin makin parah. Banjir yang telah dua hari ini nyaris merendam rumah, untungnya rumah bertiang belum terendam.
Banjir yang terjadi sejak Senin (17/10) malam, pemantauan Extranews di lokasi banjir, Rabu (19/10), ketinggian air mencapai leher orang dewasa.
Informasi dari warga yang terkena dampak banjir, hingga pagi ini belum ada perhatian dari pemerintah setempat. “Jika terus banjir, tidak surut kemungkinan warga akan mengungsi, tapi sayang belum ada dari pemerintah setempat yang datang ke lokasi.
Saat ini warga yang terkena dampak banjir tidak bisa beraktivitas, apalagi untuk mantang karet sebagai pencarian sehari-hari.
Salah seorang anggota DPRD Muba Damsih, baru merespons lewat WA, namun belum tahu langkah yang akan diambil.
Info dari warga Jembatan Gantung, Camat akan mengecek hari ini. Tapi belum ada kejelasan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sungai Keruh yang melintasi Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Jirak Jaya, Musi Banyuasin meluap dan merendam sebagian pemukiman Desa Jembatan Gantung, Selasa (18/10).
Pemantauan media Extranews di lokasi kejadian, banjir yang merendam sebagian desa tersebut merendam sebagian rumah dan beberapa titik lokasi tertentu.
Akibatnya rumah warga yang terendam banjir tidak bisa beraktivitas dan kendaraan motor yang bisa di parkir di bawah rumah terendam dan mengalami kerusakan.
Salah seorang warga yang dihubungi, Mastoni mengakui, jika akibat banjir ini mengakibatkan tidak bisa beraktivitas ke luar rumah.
Dari pemantauan Extranews di desa Jembatan gantung, awalnya hujan deras dari Senin malam (17/10), mengakibatkan sungai Keruh tidak bisa lagi menampung air.
“Sejak dinihari air masuk ke pemukiman dan merendam sebagian rumah yang memang dekat dengan bantaran sungai tersebut,” jelasnya seraya berharap pemerintah ada solusi dari kondisi ini.
Kepala Desa Jembatan Gantung, Lukman Hakim, yang dihubungi Selasa (18/10), sudah mengetahui adanya luapan Sungai Keruh. Lukman yang saat ini sedang berada di Sekayu, telah melaporkan kondisi ini ke pihak Pemkab Muba. Andika/Firkom