Menurut laporan aduan kepolisian, massa yang terdiri atas 800-1.000 penjahat bersenjata menyerang desa tersebut dan melakukan vandalisme serta menjarah rumah-rumah sebelum membakarnya.
Sebuah keluarga yang terdiri atas lima orang melarikan diri dari desa tersebut untuk menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan. Kelima orang itu diselamatkan oleh polisi, namun menurut laporan aduan itu, tiba-tiba mereka dihadang massa yang membawa paksa kelima orang itu menjauhi polisi.
Massa kemudian membunuh seorang pria berusia 56 tahun, yang merupakan salah satu dari lima orang sekeluarga itu. Tiga wanita yang ada dalam keluarga itu kemudian menjadi sasaran massa, dengan dua wanita di antaranya ditelanjangi dan diarak bugil di jalanan.
Laporan aduan kepolisian itu menyebut salah satu wanita yang berusia 21 tahun diduga diperkosa secara beramai-ramai. Adik laki-laki dari kedua wanita itu diduga tewas dibunuh karena berusaha menyelamatkan kakak-kakak perempuannya.
Adik laki-laki yang tewas itu disebut baru berusia 19 tahun. Para wanita yang menjadi sasaran penyerangan massa itu akhirnya berhasil melarikan diri dengan bantuan penduduk setempat.
Pelaku Terancam Hukuman Mati
Pejabat tinggi Manipur menyatakan hukuman mati akan dipertimbangkan bagi para pelaku. Pemerintah negara bagian Manipur, yang dikuasai Partai Bharatiya Janata (BJP), menegaskan kepolisian langsung mengambil tindakan ketika video itu viral di media sosial lebih dari dua bulan usai insiden terjadi.
Kepala Menteri negara bagian Manipur N Biren Singh menyatakan bahwa ‘penyelidikan menyeluruh’ sedang dilakukan.
“Kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati,” ujar Singh. (*)