Ternate – 19/5/2021 Sepintas bentuknya mirip buah duku tetapi dengan ukuran yang sedikit lebih besar. Buah ini berbentuk bulat lonjong, berdaging buah, dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri. Kulitnya berwarna coklat muda dengan ketebalan sedang. Daun tanaman ini berbentuk elips langsing dengan warna hijau tua. Buahnya bergelantungan di seluruh bagian pohon, namun tidak dalam satu rangkaian. Bila buah ini masak, maka kulit dan daging buahnya akan membuka,bijinya akan terlihat dengan warna merah. Buah sekaligus rempah ini bernama Pala.
Lokasi TMMD ke-111 Kodim 1501/Ternate bertempat di kelurahan Takofi, Kecamatan Moti adalah wilayah perbukitan di, yang bersuhu sejuk seperti halnya tempat lainnya, disini juga terdapat tanaman pala yang di budidayakan masyarakat.
Bapak Wartono mengatakan, Tanaman pala memang merupakan tanaman multiguna karena setiap bagiannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli (bunga pala), dan minyak atsiri dari pala merupakan yang paling banyak dieskpor, serta digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli, dan daun digunakan dalam industri obat-obatan, parfum, dan kosmetik, tanaman pala memiliki banyak kegunaan dengan harga cukup tinggi di pasaran, ujarnya pada sAnggota satgas TMMD ke 111.
Dengan tanaman pala ini dapat menambah penghasilan warga sekitar sini tidak heran rempah-rempah inilah yang menjadi penyebab kedatangan bangsa-bangsa eropa ke tanah air dan menjadi awal masa kolonialisme di Indonesia. Terlepas dari sejarahnya yang kelam, pala hingga kini tetap menjadi salah satu rempah-rempah utama yang memiliki banyak kegunaan dengan harga cukup tinggi di pasaran. Selain digunakan sebagai bumbu dapur, pala juga disuling untuk menghasilkan minyak pala yang digunakan untuk kebutuhan berbagai industri.