Kapuas,- Ada alat tradisional yang cukup menarik perhatian di lokasi pembangunan jalan usaha tani, oleh satuan tugas (Satgas) TNI manunggal membangun desa. Alat tersebut adalah gerobak kayu yang setiap harinya selalu menemani kinerja Satgas dalam melangsir material bangunan.
Tidak terkecuali di pelaksanaan program TMMD Reguler 110, Kodim 1011/KLK yang sedang membangun jalan usaha tani sepanjang 1200 meter, beserta sarana penunjangnya seperti pembangunan Mushola, serta pembangunan jamban dan jembatan.
TMMD ke-110 Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kebupaten Kapuas rupanya banyak menggunakan alat tradisional dalam bekerja seperti penggunaan gerobak dorong kayu yang sangat berpengaruh terhadap progres pembangunan jalan.
Dan SSK Kapten Handoyo mengatakan, tanpa gerobak kayu maka proses langsir material akan lambat dikarenakan lokasi pekerjaan cukup jauh dari pemukiman penduduk.
“Memang mesin molen terus bergerak maju ke lokasi pembangunan jalan, namun tetap saja gerobak kayu sangat penting untuk menyuplai material pasir,semen dan kerikil,” ungkap Kapten Handoyo, Selasa (30/3/2021).
Dijelaskannya fungsi gerobak kayu selain langsir adukan, juga untuk langsir pasir, kerikil, dan tanah timbun.
“Dengan adanya gerobak dorong kayu ini, pekerjaan kita menjadi lebih ringan,” tandasnya.
