Warga Keluhkan Jalan Umum Berlumpur
Muara Enim, Extranews –Warga Desa Gunung Megang dan Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang Kabupaten Muara Enim, mengeluh. Soalnya, jalan umum sepanjang 2 kilometer berubah menjadi orange, diduga sebabkan aktivitas keluar masuk mobil angkut material pekerjaan proyek double track di Kecamatan Gunung Megang.
Akibatnya, warga yang menggendarai kendaraan bermotor terutama pengendara roda dua harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan umum karena badan jalan dipenuhi lumpur. Kendati jalan aspal hotmix, namun sejak hujan beberapa hari belakangan ini jalan menjadi licin akibat lumpur yang menempel di atas lapisan aspal.
“Praktis kondisi ini membuat jalan aspal juga menjadi licin. Karena sebagian tanah masih berserakan bahkan berubah menjadi lumpur setelah tersiram hujan,”ujar Tokoh Masyarakat Gunung Megang, Makmur yang juga mantan anggota legislatif, Minggu (15/8).
Tanah berceceran tersebut, kata dia, berasal dari salah satu proyek pembangunan double track yang dibawa lihir mudik kendaraan proyek jenis truck dan teller. Menurutnya, warga mengeluh dan keberatan karena seharusnya pihak pelaksana proyek tersebut melakukan pembersihan jalan yang terdampak aktiftas proyek tersebut sehingga tidak berdampak pada kenyamanan dan keselamatan serta kepentingan umum.
“Jalan berlumpur tersebut mulai dari rel perlintasan kereta api hingga simpang Benakat, itu yang dikeluhkan warga. Kita minta pihak pelaksana proyek untuk memperhatikan dampak dari material yang bercecer dibadan jalan. Ini baru turun hujan, belum lagi hari panas akan menimbukan debu,” pintanya.
DIKELUHKAN : Tampak ruas jalan umum diwilayah Kecamatan Gunung Megang berlumpur yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.
Sementara itu, Camat Gunung Megang Ardiansyah SSos ketika dikonfirmasi terkait keluhan warga menjelaskan tersebut menjelaskan pihaknya telah merintahkan pihak pelaksana pekerjaan proyek untuk menyiram dan membersihkan ruas jalan yang berlumpur tersebut. “Sekarang telah di siram oleh PT RMK,” ujarnya.NH
