SIDAK : Tampak Plh Bupati tengah memberikan peringatakan kepada salah satu staf tenaga honorer Dinas PUPR.
Muara Enim, Extranews —- Menindak lanjuti keluhan masyarakat tekait Kepala Dinas PUPR Muara Enim dan pejabat fungsional jarang masuk kantor alias tidak ngantor benar adanya. Buktinya, Plh Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM kecewa terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Muara Enim, karena pejabat fungsional banyak yang tidak berada di kantor saat dirinya melakukan inspeksi mendadak (Sidak), Kamis (18/3).
Parahnya lagi, HNU naik pitam saat dirinya hendak melihat absensi ASN Dinas PUPR. Saat orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang melihat data absensi tersebut, salah satu okum staf menarik absensi tersebut. “Jangan bicara kalau saya tidak tanya,” ucap HNU dengan nada kesal kepada salah satu oknum staf.
Tidak hanya itu saja, lagi-lagi HNU dibuat kesal. Pada waktu HNU hendak menuju lantai II kantor Dinas PUPR, salah oknum staf mengatakan bahwa pintu utama tidak bisa dibuka karena rusak. Plh bupati pun tidak berdiam diri, ia langsung menaiki anak tangga darurat. Ternyata semua ruangan terlihat lengang alias kosong termasuk ruang Kepala Dinas PUPR.
Tidak lama berselang saat Sidak, Sekretaris Dinas PUPR Ilham Yaholi tiba di Kantor Dinas PUPR mendampingi Plh Bupati karena yang bersangkutan abis menghadiri kegiatan rapat di Bappenda.
“Kalau seperti ini memalukan. Pantas saja kinerja PUPR disorot dan dikeritik masyarakat karena kinerjanya jelek. Orang pegawainya saja malas-malasan,” tegas HNU dengan nada marah saat mengecek satu persatu ruang kerja Dinas PUPR. Usai melakukan sidak di Dinas PUPR, HNU melanjutkan sidak di Work Shop PUPR.
HNU menjelaskan, kedatangan pertama sidak di Dinas PUPR merupakan warning (Peringatan, red) untuk mejadikan perubahan. “Saya akan random (Acak) kepada OPD-OPD dan tidak terjadwal untuk melakukan sidak. Dengan demi kian, saya menemukan nilai-nilai objektivitas dari dari pada apa yang telah dilaksanakan OPD itu,” kata HNU saat ditanya awak media sebelum mengahadiri safari Jumat di kecamatan Lembak, Jumat (19/3).
Lanjutnya, berdasarkan aturan tetang pengawasan kinerja ASN, kata HNU, tentu ada PP tentang pengaturan disiplin dan ada beberapa tahapan peringatan, pertama dimulai dengan peringatan lisan, tertulis dan pemberian sanksi.
“Inikan baru pertama kali, tentu sebagai mana orang berfungsi dan bertugas di Kabupaten Muara Enim, saya akan melakukan peringatan berdasarkan lisan. Kalau masih belum berubah tentu akan dinaikan lagi sesuai mekanisme,” jelasnya.
Dirinya juga berharap seluruh ASN di OPD harus memiliki nilai disiplin baik itu PUPR, Dinkes, Disdik. “Hanya satu kata disiplin. Ketika disiplin itu tidak ada saya katakana Insya Allah kinerja OPD itu terhambat,” katanya.NH