Belum Ada Dukungan Parpol, Survei LSI Ilyas Tertinggi

13BC7E45 90FF 4C09 9D00 D32085046DC4

Belum Ada Dukungan Parpol, LSI Ilyas Tertinggi

Palembang, Extranews — kelihatannya tidak ada korelasi antara survei LSI dan dukungan partai politik. Survei LSI mengatakan dukungan ke Bakal calon Bupati Ogan Ilir tertinggi.
Petahana yang saat ini juga mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Ogan Ilir (OI) H Ilyas Panji Alam diduga masih belum mendapatkan dukungan dari partai yang tersisa, baik dari PDIP maupun partai lainnya seperti Golkar maupun PBB. Padahal Ilyas Panji Alam  merupakan kader partai berlambang banteng yang saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Sumsel. Fenomena seperti ini membuat pengamat politik menjadi bingung, pasalnya memiliki survey tinggi namun diduga belum mendapatkan dukungan dari parpol.
Survey tersebut dilakukan Lingkaran Survei indonesia (LSI) dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja politisi PDI Perjuangan sebesar 71,37 persen masyarakat yang menyatakan sangat puas puas. Selain itu, 66,13 persen menilai pemerintahan OI di bawah Ilyas Panji Alam sangat berhasil.

Tingkat popularitas Ilyas Panji Alam sebesar 95,91 persen dengan tingkat kesukaan 82,27 persen serta elektabitas tertutup 56,82 persen. Tokoh lain yang mampu menyainginya hanya Ahmad Wazir Noviadi (Ovi) dengan tingkat popularitas 88,18 persen dengan tingkat kesukaan 65 persen.

Pengamat Politik DR Alfitri mengatakan fenomena seperti ini adalah realitas politik, partai berbasis akar rumput. Iapun mengaku bingung survey LSI keluar menyatakan angka yang tinggi untuk petahana, namun sampai saat ini diduga belum mendapatkan dukungan partai

Survey LSI menyatakan bahwa petahana mendapatkan angka yang tinggi dari berbagai aspek baik elektabilitas, popularitas dan sebagainya. Menurutnya survey bisa saja dicapai dengan angka tinggi, namun realitas politik penuh dinamika yang harus diperhitungkan

“Kita bukan tidak percaya survey. Jadi tolak ukur dinamika, seharusnya petahana bisa meyakinkan parpol karena sebagai modal. Ini malah kepercayaan tidak muncul? Harusnya tim petahana harus bagaimana?, karena lawan bukan sembarang lawan. AW Noviadi ini adalah anaknya Wagub Sumsel H Mawardi Yahya, yang dulu pernah menjabat sebagai Bupati OI 10 tahun tentunya sudah banyak karya. Inilah yang merupakan realitas politik yang tidak bisa disepelekan,”ujarnya.

BACA JUGA INI:   Dari Terdakwa hingga Anak Wagub Dilantik Jadi Kepala Daerah

“Kalau tak layak jual buat apa?termasuk petahana. Sehingga ada penantang yang didukung banyak partai dengan  harapan dapat memenangkan pertarungan. Orang hitung-hitung kalau tidak punya realitas politik yang kuat termasuk petahana. Ya inikan baru keluar surveynya, kalau petahana tinggi. Kemarin kan AW Noviadi-Ardani. Orang semakin cerdas, makin materilistis  berhitung, saya memberikan ini saya dapat apa, politik ideal bergeser dengan transaksional, walaupun ada idiealisme politik, karena yang terjadi adalah politik transaksional,”jelasnya

Menurutnya survey petahana tinggi namun sampai saat ini diduga belum mendapatkan dukungan parpol sebagai syarat mutlak dari pencalonan ” Orang melihat penantangnya siapa, anak siapa,berasal darimana?  Waktu bapaknya menjabat dulu apa yang sudah diberikan. Kita tidak bisa memungkiri, mungkin lebih banyak Mawardi-lah (wagub saat ini-red) yang kemarin 10 tahun menjabat sebagai bupati di OI. Sekarang, ini anaknya bertarung, sehingga muncul stigma politik, karena mereka melihat hasil karya ayahnya dulu. Mengapa masih cinta Mawardi, karena dia punya program bagus, contohnya dia buat jalan guna membuka isolasi daerah tertinggal, buat perkantoran terpadu, dan  itu fakta tidak bisa dibantah!,”tegasnya.

Pengamat Politik Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr Andreas Leonardo mengatakan parpol menjatuhkan dukungan karena beberapa indikator, antaranya karena adanya relasi politik calon yang diusung, survey elektabilitas calon yang diusung, dan sebagainya

“Politik ini mencari menang, kedekatan dengan masyarakat juga kurang, diduga ada kecenderungan apakah petahana galau? Enggannya parpol memilih memberikan dukungan kepada petahana mungkin karena ada beberapa hal, jadi kepala daerah itu tidak main main, apa yang mau dikerjakan. Kalau untuk mencalonkan diri harus mendapatkan dukungan partai minimal untuk maju, karena itu syarat mutlak. Ditenggat waktu yang makin sedikit harus segera mendapatkan dukungan partai, jangan kalah dengan penantang yang sudah dapat 9 dukungan parpol,”ujarnya

BACA JUGA INI:   MK Kabulkan Syarat Berpengalaman jadi Kepala Daerah, Gibran Bisa Maju Cawapres 2024

Sementara itu Tim Pemenangan Balon Bupati OI AW Noviadi MY-Balon Wabup OI Ardani yaitu Arwin Novansyah,SH mengatakan soal survey yang katanya berada dibawah petahana dirinya mengaku tidak mempersoalkan, ” namanya survey tidak masalah, silahkan mengklaim dengan menampilkan hasil survey versi pihak yang berkepentingan, yang jelas kami akan terus berjuang untuk memenangkan pilkada dengan meminta doa dan dukungan rakyat. Alhamdulillah sudah ada dukungan 9 parpol yaitu Perindo, Berkarya, Demokrat, PKS, PPP, PKB, PAN, Gerindra, Nasdem, kami sangat berterimakasih, itu sebagai bentuk kepercayaan parpol sekaligus cerminan dukungan masyarakat terhadap pasangan AW.Noviadi Mawardi – Ardani, Mohon dukungan sehingga AW Noviadi-Ardani bisa memimpin dan menjadikan Kabupaten Ogan Ilir Bangkit kembali…!”tegasnya

Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda enggan berkomentar terkait hal tersebut, “saya sedang sakit tidak bisa melayani wawancara,”kata Giri via WA

Sementara Sekretaris DPC PDIP OI yang juga Tim Pemenangan Petahana Ilyas Panji Alam, Ahmad Rizal mengaku bersyukur atas survey LSI yang tinggi,  karena survey menjadi acuan untuk bergerak.

” Alhamdulillah survey tinggi, kalau soal dukungan partai itu belum diumumkan ke publik saja! Kita sudah dapat dukungan, karena tahapan mengumumkan harus menggunakan mekanisme yang ada, sebelum ada perintah dari partai untuk mengumumkan.  Kita menunggu resminya dari DPP, untuk PDIP dari awal sudah selesai, namun untuk  dapat rekom khusus Pdip bukan hanya  calon bupati saja namun harus juga calon wabupnya. Partai masih mengkomunikasikan dengan beberapa partai, untuk wakilnya,”jelas Rizal

BACA JUGA INI:   Presiden Prabowo Ajak Rakyat Cari Kebaikannya, Bukan Kejelekan Jokowi

Dikatakannya, rekom dari partai bukanlah persoalan karena nanti saat mendaftar di KPU OI akhirnya publik bisa tahu, ini cuma permainan tingkat elit saja. Menurutnya, dari awal malah DPP PDIP OI meminta Bakal Calon Bupati Ilyas Panji Alam agar cepat menentukan bakal calon wakil bupati.

” Kalau di kita melihat potensi kader, survey internal Januari 2020 sudah lama dilakukan, kalau  LSI kan survey eksternal. Jadi salah besar kalau ada anggapan kalau kita belum dapat dukungan partai, apalagi sampai galau?. Kita masih terus berkomunikasi dengan Hanura, PPP, Golkar, PBB dan sebagainya,”ujarnya.

Sebelumnya PDIP telah memberikan dukungan kepada 45 balon kepala daerah yang tersebar di nusantara. Pengumuman itu dibacakan langsung oleh Ketua DPP PDIP bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani dan disaksikan juga oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.  Untuk Sumsel surat dukungan baru diberikan kepada Balon Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah ST dan Balon Wakil Bupati OKU HM Adi Nugraha Purna Yudha. Sementara nama Balon Bupati OI belum keluar. Pengumuman 45 nama balon tersebut merupakan gelombang kedua setelah sebelumnya dilakukan pengumuman 19 Februari lalu, dimana PDIP memberikan dukungan kepada 49 balon kepala daerah. Ohen

lion parcel