Minuman Alfaone

Ketua BPK hadiri Promosi Doktor Menteri Edhy

284289F4 0119 4772 923C DFE1886576D3

Ketua BPK hadiri Promosi Doktor Menteri Edhy

Bandung, Extranews — Bertempat di Gedung Graha Sanusi Hardjadinata, Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Ketua BPK RI Dr. Agung Firman Sampurna, CSFA., menghadiri sidang Promosi Doktor (SPD) Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Dengan judul disertasi: “Komunikasi Persuasif Calon Legislatif dalam Kampanye Politik” (Studi Kasus pada Pemilihan Caleg 2014-2019 Dapil 1 Sumatera Selatan). Disertasi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam Ilmu Komunikasi.
Penelitian ini menggambarkan strategi komunikasi persuasif di daerah pemilihan Sumsel 1 dalam kampanye politik, dikelompokkan menjadi tiga yakni: Strategi persuasif psikodinamika, sosiokultural, dan consruction of Meaning Persuader (calon legislatif)__ mempersuasif mengedepankan aspek kognitif dan emosional persuade dengan menggunakan pendekatan sosial budaya disesuaikan dengan kondisi masyarakat tersebut, caranya dengan mengkonstruksi makna pesan yang dibuat dengan sedemikian rupa agar persuade (konstituen) mudah memahami. Dengan cara ini sederhana, kekeluargaan, dengan biaya sangat sedikit. Sistim pendukung kampanye menggunakan berbagai media, baik media massa, maupun media luar ruangan. Calon legislatif yang berhasil lolos terbukti menggunakan strategi komunikasi persuasif dengan biaya politik rendah sampai sedang.
Edhy Prabowo berhasil mempertahankan disertasinya, ini juga menjadi bukti beliau sudah tiga kali berhasil menjadi anggota DPR RI dari Partai Gerindra, sejak 2009 hingga 2019. Menteri Edhy merupakan putra daerah Sumsel kelahiran Tanjung Enim, yang masa mudanya merupakan pesilat berprestasi dan selanjutnya aktif membina organisasi Pencak Silat di tanah air.
Turut hadir dalam acara SPD tersebut, Wakil Ketua BPK RI, Dr, Agus Djoko Pramono, Pimpinan AKN1 BPK RI, Dr. Hendra Susanto, beserta undangan lainnya. Rel/fk

BACA JUGA INI:   Seminar Nasional "Peluang dan Tantangan Pendidikan IPS di Era New Normal"
lion parcel