LAHAT, E-News – Antisipasi penyakit kaki gajah, Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat diikuti 33 Puskesmas minum obat serentak. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor Dinkes Lahat, hari ini Rabu (09.10.2019) memasuki tahun ke empat dalam bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga, red).
“Alhamdulillah, sudah masuk tahun ke empat dan terakhir pada 2020. Guna mengantisipasi penyakit kaki gajah, kita melaksanakan minum obat bersama 33 Puskesmas,” kata Kadinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Kepala Bidang (Kabid) P2P, Hj Agustia Ningsih SKM MM.
Sambung Agustia, sama seperti tahun yang lalu, jumlah penderita kaki gajah masih berjumlah 10 orang dan belum ada kenaikan.
“Hingga detik ini, belum ada perubahan dari masyarakat yang terkena penyakit kaki gajah,” jelasnya.
Dijelaskan Agustina, sasaran dari pemberian obat kaki gajah ini, antara anak usia 2 tahun hingga dewasa 70 tahun, dimana, sambungya, penyakit ini dibawa oleh nyamuk yang mengidap cacing filaria.
“Lalu, nyamuk yang mengigit manusia menularkan cacing dan masuk ke tubuh, dan mengakibatkan kaki lama kelamaan menjadi besar,” papar Hj Agustia.
Dikemukakan Agustina, bagi pasien yang terkena penyakit filariasis, sangat sulit untuk sembuh total kendatipun sudah diobati.
“Paling tidak, perubahan yang awalnya besar berangsur-angsur mengecil. Bagi yang belum tertular dapat sembuh total,” pungkasnya.
