Palembang,Extranews-Dalam rangka menanggulangi bencana kabut asap yang semakin meningkat dalam beberapa hari ini akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., telah menyiapkan sejumlah strategi agar lebih efektif untuk mengatasi dan menanggulangi Karhutla tersebut._
Hal itu diungkapkan dalam rapat evaluasi dalam rangka penanganan karhutla di provinsi Sumsel yang dipimpin langsung Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., Minggu (22/9/2019) kemarin, di Ruang Rapat Markas Korem 044/Gapo KM. 5 Palembang.
Pangdam mengungkapkan , pihaknya telah menyiapkan strategi baik dari kesiapan prosedur, pasukan pemadam dan sarana/parasaranan serta upaya perbaikan yang harus dilakukan dalam penanganan karhutla agar terkoordinir oleh semua pihak terkait.
Pangdam II/Swj menyampaikan bahwa, selama kegiatan pemadaman api yang terjadi sampai saat ini masih belum maksimal dan perlu dukungan yang lebih dari unsur-unsur terkait agar dalam penanganan karhutla lebih efektif sehingga bencana kabut asap dapat teratasi.
“Mari kita bersama-sama dengan seluruh aparatur atau dinas yang terkait untuk turut berperan aktif memaksimalkan dan mendukung kegiatan pemadaman agar karhutla dapat segera teratasi”, kata Pangdam. Beliau juga menyampaikan adanya kendala sumber air yang terbatas dan pengaruh cuaca serta arah angin yang menyebabkan meluasnya area yang terbakar, agar dilakukan penambahan sarana dan prasarana, yakni alat berat dan mesin pompa air.
Selain itu, Pangdam juga menekankan, setelah Satgas dapat mencegah dan memadamkan api di lahan yang sudah terbakar, agar personel tetap disiagakan di lahan yang sudah padam tersebut. Khususnya dalam penanganan karhutla di lokasi Kebun Raya Sriwijaya, mahasiswa akan ikut membantu dalam penanganannya.
Langkah atau strategi selanjutnya yang disampaikan oleh Pangdam, yakni dengan melakukan ploting wilayah untuk mengetahui titik yang pasti agar penanganan karhutla lebih efektif dan efisien karena dibeberapa daerah ditemukan lokasi kebakaran sangat jauh dengan sumber air seperti di daerah Bayung Lencir.
Tak hanya itu, kebakaran lahan yang masih terjadi di Muara Medak, agar dilakukan penambahan perkuatan alat berat sebanyak 7 unit.
Hadir dalam Rapat Evaluasi penanganan dan pengendalian Karhutlah tersebut antara lain, Danrem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono, Danlanud SMH Palembang, Asops Kasdam II/Swj, Kalaksa BPBD Prov. Sumsel H. Iriansyah, BNPB, BMKG dan Perwakilan Polda Sumsel.rel