PALEMBANG, ExtraNews | Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Sumatera Selatan pagi tadi gelar rapat pleno membahas keinginan Dewan Pers (DP) yang akan merubah tanggal Hari Pers Nasional yakni tanggal 9 Februari menjadi tanggal 23 September, rapat digelar di Sekretariat PWI Sumsel Jalan Supeno no 11 Palembang, Selasa (17/4).
Ocktap Riady Ketua PWI Sumsel mengatakan, berdasarkan hasil rapat pleno pengurus harian bahwa PWI Sumsel menolak dan mengajukan protes keras terhadap DP yang akan merubah tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional menjadi tanggal 23 September.
”Kami pengurus PWI Sumsel mewakili seluruh anggota PWI yang ada di Sumatera Selatan ini menolak dan mengajukan protes keras terhadap keinginan DP yang akan merubah tanggal HPN dari 9 Februari menjadi tanggal 23 September,kami juga mendukung PWI Pusat untuk mempertahankan tanggal 9 Februari tetap jadi Hari Pers Nasional,”jelas Ocktap.
Masih menurut Ocktap, DP jangan merubah sejarah, selai itu juga PWI Sumsel meminta pemerintah tetap mempertahankan tanggal 9 Februari adalah Hari Pers Nasional.
Ocktap menmbahkan dari hasil rapat pleno tadi pihaknya menyatakan sikap kepada DP yakni 1. PWI Sumsel Menolak HPN pada tanggal 9 Februari menjadi 23 September. 2. Mendukung PWI Pusat tetap mempertahanakan tanggal 9 Februari adalah HPN. 3. Meminta pemerintah memberhentikan Yosep Stanley Adi Prasetyo dari kedudukannya sebagai Ketua Dewan Pers karena telah membuat kegaduhan di dunia jurnalis. “ Kalau Dewan Pers Tetap Merubah tanggal HPN menjadi tanggal 23 September maka kami PWI Sumsel siap mengusir Stanley dari gedung Dewan Pers,ujar Ocktap keras. (Dikutip dari online jodanews).