Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Setiap emosi negatif adalah undangan untuk lebih sadar, bukan alasan untuk menghakimi

77681D20 0741 447F 9042 7C7940F7E36B

Perasaan jengkel terhadap orang lain sering kali dianggap sebagai reaksi alami terhadap kesalahan mereka. Namun Carl Jung mengajak kita untuk melihat lebih dalam: bahwa kejengkelan itu sebenarnya cermin dari sesuatu dalam diri kita sendiri sesuatu yang belum selesai, belum kita terima, atau justru sedang kita tolak. Orang lain memantulkan bagian dari diri kita yang tersembunyi, dan reaksi emosional kita menjadi petunjuk tentang hal-hal yang perlu kita pahami lebih jujur dalam batin sendiri.

Misalnya, kita mudah jengkel pada orang yang sombong, mungkin karena kita belum berdamai dengan keinginan dalam diri untuk diakui. Atau kita terganggu oleh orang yang lambat, padahal kita sendiri sedang terbebani oleh standar kesempurnaan yang tak perlu. Dengan memperhatikan kejengkelan itu tanpa buru-buru menyalahkan, kita bisa menggunakannya sebagai pintu masuk untuk mengenal luka, kebutuhan, atau bayangan yang tersembunyi dalam diri.

Setiap emosi negatif adalah undangan untuk lebih sadar, bukan alasan untuk menghakimi. Jika kita cukup jujur untuk melihat ke dalam, orang-orang yang paling membuat kita tidak nyaman justru bisa menjadi guru yang tanpa sadar membantu kita tumbuh. Memahami diri bukan hanya lewat meditasi atau refleksi tenang, tapi juga lewat respons kita terhadap dunia yang tidak sesuai keinginan. Fir / rel

BACA JUGA INI:   Cinta dan Harapan Hidup dalam Rasa
lion parcel