AS, ExtraNews – Zohran Mamdani (33 tahun) menjadi sorotan setelah hampir dipastikan memenangi pemilihan pendahuluan untuk mendapatkan posisi sebagai calon wali kota New York dari Partai Demokrat. Mamdani berhadapan dengan mantan Gubernur New York Andrew Cuomo, yang kemudian mengakui kekalahannya.
Meski hasilnya belum diumumkan secara resmi karena masih menunggu penghitungan suara peringkat yang dijadwalkan pada 1 Juli, namun dia berpotensi jadi wali kota Muslim dan India-Amerika pertama, dan juga wali kota termuda dalam beberapa generasi.
Seperti apa sosok Mamdani yang merupakan mantan rapper ini?
Dikutip dari AP, Kamis (26/6/2025), Mamdani lahir di Kampala, Uganda, dari orang tua asal India dan menjadi warga negara AS pada 2018 tidak lama setelah lulus kuliah.
Dia tinggal sebentar bersama keluarganya di Cape Town, Afrika Selatan, sebelum pindah ke kota New York ketika usianya 7 tahun.
Ibu Mamdani, Mira Nair, merupakan pembuat film pemenang penghargaan yang karyanya meliputi ‘Monsoon Wedding’, ‘The Namesake’, dan ‘Mississippi Masala’. Ayahnya, Mahmood Mamdani, merupakan profesor antropologi di Universitas Columbia.
Mamdani menikah dengan Rama Duwaji, seniman Suriah-Amerika, awal tahun ini. Pasangan yang bertemu lewat aplikasi kencan Hinge itu tinggal di Astoria, Queens.
Saat menempuh pendidikan di Bronx High School of Science, dia mendirikan tim kriket pertama di sekolah itu. Mamdani kemudian lulus dari Bowdoin College di Maine pada tahun 2014 dan meraih gelar studi Afrika. Dia juga mendirikan cabang Students for Justice in Palestine di kampusnya.
Setelah lulus dari universitas, dia bekerja sebagai konselor pencegahan penyitaan rumah di Queens untuk membantu penduduk menghindari penggusuran. Pekerjaan itulah yang menginspirasinya mencalonkan diri sebagai pejabat publik.
Mamdani juga memiliki pekerjaan sampingan terkenal di kancah hip hop lokal. Dia merupakan rapper dengan nama panggilan Young Cardamom, kemudian berganti jadi Mr. Cardamom.
Ketika pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota parlemen negara bagian, Mamdani memberikan penghormatan terhadap dirinya di dunia musik, dan menyebut dirinya sebagai ‘rapper kelas B’.
Titik Balik Terjun ke Politik dan Kampanye yang Unik
Mamdani mengasah kemampuan politiknya dengan bekerja untuk kampanye kandidat Demokrat di Queens dan Brooklyn.
Dia pertama kali terpilih jadi anggota Majelis New York tahun 2020, mengalahkan petahana Demokrat yang sudah lama menjabat untuk distrik Queen yang meliputi Astoria dan daerah sekitarnya. Dia dengan mudah memenangi pemilihan dua kali.
Video kampanyenya juga cukup viral di media sosial. Banyak dari video kampanyenya dengan referensi Bollywood dan warisan Indianya, untuk membantu menarik perhatian pemilih di luar Queens.
Di TikTok, dia bahkan menarik perhatian pemilih kulit berwarna dengan berbicara dalam bahasa Spanyol, Bangla, dan bahasa lainnya.
Janji Kampanye Progresif
Mamdani menawarkan janji kampanye yang lebih progresif. Dia menjanjikan menurunkan biaya hidup warga New York mulai dari penitipan anak gratis, bus gratis, pembekuan sewa bagi warga yang tinggal di apartemen dengan harga sewa yang diatur, dan perumahan baru yang terjangkau — sebagian besar dengan menaikkan pajak orang kaya.
Janji-janjinya itu secara mengejutkan disukai oleh sayap liberal Partai Demokrat. Bahkan, Mamdani mendapat dukungan dari dua tokoh paling progresif di AS, yaitu Alexandria Ocasio-Cortez dan Bernie Sanders. (*)