‘Siapkan Dasi Bang Raka’ , Inovasi Cerdas BKA Muara Enim Ciptakan Capaska Berjiwa Pancasila
MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews —- Dalam rangka pelaksanaan Diklat Pendidikan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I, peserta didik mempersembahkan inovasi inspiratif bertajuk “Siapkan Dasi Bang Raka”, sebuah aplikasi pendidikan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang ditujukan bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) mendatang.
Menurut Dewi Sartika SE M.Si Kepala Bidang Ideologi Pnacasipan Dan wawasan ke angsaan kesbang Muara Enim Senin (23/2025) via WA menyebutkan bahwa Inovasi ini muncul sebagai jawaban atas tantangan pembelajaran ideologi yang kerap dianggap monoton dan kurang menggugah semangat generasi muda.
Melalui platform ini, materi-materi nasionalisme dikemas secara menarik dan interaktif untuk dipelajari secara mandiri oleh Capaska sebelum memasuki masa Pusdiklat
Me jelang peringatan hari ulang tahun kemerdekaan pada 17 Agustus.
Untuk mendapatkan pembelajaran yang lebih maksimal dalam ini inovasi ini Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Muara Enim yang memiliki mandat strategis dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan di bidang kesatuan bangsa dan politik—berperan aktif dalam penguatan karakter kebangsaan generasi muda ikuti serta menjalani pendidikan dan latihan pematangan inovasi yang diselenggarakan di kesbang Lubuk Linggau kata Dewi Sartika.
Melalui Diklat yang diikuti Kabid kesbang ini diharapkan kedepan fungsi-fungsi Kesbangpol turut mendorong pembentukan kader pemimpin masa depan yang memiliki semangat Pancasila, jiwa nasionalisme, serta wawasan kebangsaan yang kuat.
Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbang Muara Enim juga , menjelaskan bahwa program Paskibraka merupakan bagian dari upaya kaderisasi pemimpin bangsa yang menjujung tinggi nilai-nilai persatuan dan cinta tanah air, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022.
“Dengan ‘Siapkan Dasi Bang Raka’, kami ingin menciptakan atmosfer pembelajaran yang menyenangkan sekaligus bermakna. Sebelum Capaska masuk ke Pusdiklat, mereka sudah dibekali materi yang padat dan berkualitas—sehingga waktu latihan lebih fokus pada pengembangan karakter, kepemimpinan, dan disiplin,” ujarnya.
Langkah ini diharapkan mampu menjadi model pembelajaran nasionalisme digital yang adaptif dan menyentuh generasi muda. Semangat inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan karakter bisa terus dikembangkan seiring kemajuan zaman,demikian jelas Dewi Sartika.nur