ExtraNews — Crystal Palace menorehkan sejarah manis dengan meraih gelar Piala FA pertamanya setelah mengalahkan Manchester City dengan skor tipis 1-0 dalam partai final yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu malam waktu Indonesia.
Keberhasilan ini memastikan Palace tampil di Liga Europa musim depan dan berhak menantang Liverpool di ajang Community Shield. Kemenangan ini juga mencatatkan fakta mengejutkan: Pep Guardiola untuk pertama kalinya dalam karier kepelatihannya menutup musim tanpa satu pun trofi, menurut laman resmi FA.
Terkait jalannya pertandinagan, sejak awal, City menunjukkan dominasi permainan. Peluang pertama hadir di menit ke-6 ketika Erling Haaland menyambut umpan silang Kevin De Bruyne di tiang jauh, namun sepakan jarak dekatnya berhasil ditepis oleh Dean Henderson.
Penjaga gawang Palace itu kembali tampil gemilang enam menit kemudian, menggagalkan sundulan Josko Gvardiol yang mengarah ke gawang.
Meski berada dalam tekanan, Palace justru membuka keunggulan di menit ke-16 lewat skema serangan balik cepat. Daniel Muñoz menusuk dari sisi kanan, mengirimkan umpan tarik yang disambut dengan sepakan Eberechi Eze di depan gawang — membawa Palace memimpin 1-0.
Tak lama berselang, Ismaila Sarr nyaris menggandakan keunggulan Palace jika saja tembakan jarak dekatnya tak diblok oleh Stefan Ortega.
City mendapatkan peluang emas untuk menyamakan kedudukan di menit ke-33 lewat titik putih setelah Tyreek Mitchell melanggar Bernardo Silva. Namun sayangnya, eksekusi penalti dari Omar Marmoush berhasil dibaca dan digagalkan oleh Henderson.
Menjelang akhir babak pertama, Jeremy Doku melepaskan tembakan ke arah tiang jauh setelah melakukan tusukan dari sisi kiri, namun Henderson kembali menunjukkan refleks luar biasa untuk menepis bola tersebut. Skor 1-0 tetap bertahan hingga jeda.
Di awal babak kedua, City kembali menekan lewat upaya Doku yang menyambar bola liar di kotak penalti. Sayangnya, peluang tersebut tak membuahkan hasil.
Meski terus menyerang, lini pertahanan rapat Palace sulit ditembus. Pada menit ke-61, Muñoz sempat menjebol gawang City setelah menyambar bola muntah dari tembakannya sendiri yang ditepis Ortega. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena bola sempat mengenai Ismaila Sarr yang berada dalam posisi offside.
Strategi bertahan total diterapkan Palace dengan menumpuk pemain di lini belakang, membuat lini depan City frustrasi. Peluang bersih sempat didapat pemain muda Claudio Echeverri di menit ke-82, tetapi tendangannya terlalu lemah dan kembali dimentahkan Henderson.
Di masa injury time yang berlangsung 10 menit, City tetap gagal mencetak gol penyama. Kesempatan terakhir datang dari Echeverri di menit ke-96, namun tembakannya lagi-lagi berhasil ditepis oleh Henderson, yang tampil sebagai pahlawan di laga ini.
Susunan Pemain:
Manchester City:
Ortega; Akanji, Gvardiol, Dias, O’Reilly; Silva, De Bruyne, Savinho (Foden 76′); Doku, Marmoush (Echeverri 76′), Haaland.
Crystal Palace:
Henderson; Muñoz, Richards, Lacroix, Guehi (Lerma 61′); Mitchell, Kamada, Wharton; Sarr, Eze, Mateta (Nketiah 77′). [*]
