Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Diperiksa Polda Metro Jaya, Roy Suryo Minta Kader PSI yang Unggah Foto Ijazah Jokowi juga Dipidana

Diperiksa Polda Metro Jaya, Roy Suryo Minta Kader PSI yang Unggah Foto Ijazah Jokowi juga Dipidana
KOlase foto; Roy Suryo dan Kader PSI Dian Sandi Utama yang unggah foto ijazah Jokowi

 

JAKARTA, ExtraNews – Roy Suryo dan dr Tifa telah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Kamis, 15 Mei 2025.

Roy diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi atas laporan tuduhan pencemaran nama baik oleh mantan Presiden RI Joko Widodo.

Jokowi melaporkan Roy Suryo dkk, setelah menuding memiliki ijazah palsu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Roy Suryo menjelaskan bahwa penyidik menanyakan bahwa dirinya pada 26 Maret 2026.

Ia mengatakan bahwa dirinya pada tanggal tersebut sedang buka bersama dengan komunitas otomotif di Kemang Jakarta.

“Saya tidak menjawab tanggal 26 Maret 2025, itu saya sedang buka puasa bersama dengan teman-teman otomotif,” ujarnya.

“Saya di rumah makan Oma apa, kita lagi buka bersama. Perkara apa yang terjadi, kita di situ di ajak jujur, tapi tegas,” ucapnya.

BACA JUGA INI:   Bharada Richard Eliezer Tidak Percaya Brigadir J Tega Lakukan Pelecehan: Saya Akan Membela Bang Yosua

Roy menegaskan bahwa pada 26 Maret tersebut, dirinya dr Rismon Sianipar, dr Tifa, tidak melakukan apa-apa.

“Dokumen yang dilaporkan tidak ada, ini informasi laporan UU ITE, pasal 5 ayat 1, harus ada dokumen elektronik,” ucapnya.

Dalam surat itu tidak ada nama terlapor, itu tidak wajib.

Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi Polda Metro Jaya yang menangani kasus tersebut.
“Ada 24 pertanyaan, di luar tanggal 26 Maret itu, saya keberatan menjawab,” kata dia.

Di sisi lain, terkait undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE), pihakna berharap jangan sembarangan digunakan mempidanakan orang.

“Saya ikut merumuskan undang-undang tersebut, misal ada orang posting ijazah asli, tapi yang punya ijazah tidak mengakui, ini bisa dipidana 8-12 tahun,” jelasnya. .

BACA JUGA INI:   Biro SDM Polda Sumsel Bagikan Sembako Untuk Masyarakat di Lingkungan Tidak Layak Huni

“Kader partai itu (Dan Sandi Utama), dia yang harus kena 8 tahun, 12 tahun,” jelasnya. (**)

 

 

lion parcel