Orang Tua Murid Kecewa, Bupati Mamuju Tak Hadir Buka Karnaval Hardiknas
MAMUJU, Extranews —- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Mamuju yang seharusnya menjadi momen penuh suka cita justru diwarnai kekecewaan. Karnaval PAUD dan TK se-Kabupaten Mamuju yang digelar di Lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, Sabtu (3/5/2025), berlangsung tidak sesuai harapan karena ketidakhadiran Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, yang dijadwalkan membuka acara.
Suasana meriah tampak dari mobil-mobil hias berwarna-warni dan anak-anak yang mengenakan berbagai kostum profesi dan pakaian adat. Namun antusiasme itu berubah menjadi kekecewaan saat peserta, orang tua, dan guru harus menunggu berjam-jam karena acara tak kunjung dimulai.
Peserta telah dikumpulkan sejak pukul 12.00 WITA, menyusul instruksi untuk memajukan jadwal pelaksanaan dari pukul 15.00 menjadi pukul 14.00 WITA. Namun hingga sore hari, acara tak juga dibuka. Beberapa orang tua terlihat kecewa, bahkan ada yang memutuskan pulang karena anak-anak mereka kelelahan, kelaparan, dan menangis akibat menunggu terlalu lama di bawah terik matahari.
Salah satu orang tua murid, Iwan, mengungkapkan rasa kecewanya terhadap ketidakhadiran Bupati yang sebelumnya berjanji akan hadir membuka kegiatan.
“Capek mi, kasian anak-anak menunggu. Saya lihat sebagian peserta sudah pulang duluanmi padahal belum mulai acara. Waktu yang dijanjikan tidak sesuai. Parahnya lagi, bupati tidak datang padahal sudah janji,” ujarnya.
Iwan menjelaskan bahwa semula kegiatan dijadwalkan berlangsung pada 7 Mei 2025. Namun, atas permintaan khusus pimpinan sendiri, akan mengahdiri langsung acara Karnaval pada 3 Mei 2025. Ironisnya, setelah jadwal diubah sesuai permintaan tersebut, bupati justru tidak hadir.
Di media sosial, khususnya di grup WhatsApp orang tua murid, beredar video yang memperlihatkan massa meneriakkan “Satu Komando!” sebagai bentuk protes terhadap ketidakhadiran kepala daerah.
Hingga karnaval akhirnya dimulai tanpa kehadiran Bupati Mamuju, rasa kecewa masih terasa di kalangan peserta dan orang tua. Masyarakat menilai momen Hardiknas seharusnya menjadi ajang yang membangkitkan semangat pendidikan, bukan menciptakan kekecewaan massal.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Andi Rasmuddin, pihaknya tidak mengetahui secara pasti alasan ketidakhadiran Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi. Ia menduga Bupati tidak hadir karena kondisi kesehatan yang kurang.
“Nda tau tiba-tiba di desposisi ke asisten,sepertinya aga kurang sehat,” singkatnya melalui Watshapp, Minggu (4/5/2025).Fajrin