Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Jejak Aisyah Adakan Trunk Show dengan Padukan Kain Jumputan dan Ulos

IMG 20230410 WA0028

 

PALEMBANG, ExtraNews – Guna beri kontribusi terhadap keberadaan kain-kain tradisional Angel Eva Chistine coba padukan kain tradisional Sumsel Jumputan dan kain khas Sumatera Utara Ulos dalam acara Trunk Show, Minggu (09/04/2023).

Hal ini ia lakukan guna mensupport perajin yang ada di Indonesia khususnya Jumputan Palembang.

“Dengan mengusung tema “Be Impactful” kita memadukan antara lain jumputan dengan kain khas Sumatera Utara Ulos dengan nama Namora Collection,” ujarnya disela-sela jumpa pers di stasiun LRT Ampera.

Pada acara yang digelar di dalam kereta LRT Sumsel ini turut mengundang sebanyak delapan orang Palembang perwakilan dari perempuan independen yang bisa mengempower dan juga satu artis atau designer dan fashion influencer Rangga Moela.

Lebih lanjut, dari acara ini merupakan rangkaian acara pertama yang digelar di dalam LRT Sumsel.

“Kegiatan kita ini diadakan di dalam gerbong LRT Sumsel, sehingga kita berharap pecinta Wastra dan fashion dapat mengekspresikan fashion dimanapun mereka berada dan dapat berkontribusi terhadap sekitar,” ungkapnya.

BACA JUGA INI:   Terong Panjang Ungu itu Simbolisasi Janda?

Dari dalam kereta sendiri memakai satu gerbong untuk pertunjukan dari Trunk Show ini, warga juga turut melihat keindahan dari perpaduan fashion dari kain Sumsel dan Sumut ini.

Angel menuturkan bahwa anaknya bernama Namora yang artinya kekayaan dalam bahasa Batak, sehingga menjadi inspirasi lahirnya ide ini, yang memadukan Batak-Palembang.

“Karena saya orang Batak dan suami saya orang Palembang, sehingga jadilah perpaduan kain khas tradisional Sumsel dan Sumut,” imbuhnya

Terpisah, Artis atau Talent, Rangga Moela menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa melestarikan brand lokal.

“Ini sudah kedua kalinya saya mengikuti rangkaian ini setelah sebelumnya di Jakarta dan diadakan juga di kereta,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   Dari Normalisasi KDRT hingga Wayang Haram: Pengalihan Isu Berbasis Islamophobia

Melalui kegiatan kegiatan ini Rangga menilai generasi muda bertanggung jawab untuk melestarikan brand lokal, sehingga perlu adanya saling menopang untuk melestarikan produk-produk UMKM atau produk lokal.

“Kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan produk-produk lokal kita ini dan mari kita bersama-sama gaungkan dan lestarikan,” ujar pria yang berdarah Lahat ini.

Sementara itu dari pihak pengelola LRT yakni kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan, Rode Paulus menuturkan bahwa dengan adanya kegiatan ini kedua kain yang dipamerkan bisa semakin familiar di kalangan masyarakat.

“Trunk Show yang diadakan di dalam kereta LRT Sumsel ini merupakan salah satu upaya kami dalam mendukung UMKM agar tetap dapat survive di masa ekonomi seperti saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut Rode juga mengatakan bahwa rata-rata penumpang LRT adalah perempuan dan dia berharap dengan adanya kegiatan ini kedua kain bisa semakin di kenal.

BACA JUGA INI:   Gubernur Herman Deru Lantik Pj Bupati Apriyadi Jadi Sekda Muba Definitif

” Sekitar 39,8% penumpang LRT adalah perempuan, kami harap dengan acara ini kain jumputan dan Ulos menjadi semakin familiar dan dikenal oleh seluruh masyarakat khususnya perempuan yang ada di Sumsel,” tutupnya. (Mella)

lion parcel