JAKARTA, ExtraNews – Pegiat media sosial Bachrum Achmadi membandingkan penanganan banjir di DKI Jakarta pada masa kepemimpinan Pj Gubernur Heru Budi Hartono dengan mantan Gubernur Anies Baswedan.
Bachrum menyodorkan berita dari Kompas berjudul ‘Sudah 7 Jam, Banjir yang Rendam Akses Ruko di Kelapa Gading Tak Kunjung Surut’, atas hal ini ia mulai mempertanyakan penanganan bajir era Heru Budi yang disebut-sebut lebih baik dari masa Anies Baswedan.
“Sudah 7 Jam, Banjir yang Rendam Akses Ruko di Kelapa Gading Tak Kunjung Surut. Oo.. Jakarta masih banjir rupanya. Kata kalian penanganan banjir era pj Heru lebih baik dari era Anies,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia meminta bukti penanganan banjir era Heru Budi lebih baik dari Anies, karena yang terjadi adalah air tak kunjung surut di akses menuju ruko dan perkantoran Kelapa Gading.
“Mana buktinya bong? Kok Jakarta malah tambah kelelep!” ucapnya dikutip NewsWorthy dari Twitter @bachrum_achmadi, Senin (27/2).
Sudah 7 Jam, Banjir yang Rendam Akses Ruko di Kelapa Gading Tak Kunjung Surut.
Oo…jkrt msh banjir rupanya. Kata klen penanganan banjir era pj Heru lbh baik dr era Anies.
Mana buktinya bong? Koq jkrt mlh tambah kelelep! 🤣🤣🤣👎👎👎
— SiraitBatakDusun™️ (@bachrum_achmadi) February 26, 2023
Sebelumnya, pada Jumat (24/2/2022) genangan air merendam akses menuju ruko dan perkantoran di Jalan Kelapa Hibrida Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, sejak pagi, dan belum juga surut selama 7 jam.
Banjir menggenangi Jalan Kelapa Hibrida Raya dari arah Kepala Gading menuju ke arah Sukapura, setidaknya sekitar 100 meter ruas jalan telah tergenangi air yang meluap dali kali, dan ketinggiannya mencapai 50 sentimeter.
Melansir dari Kompas, para pengendara motor terlihat kesulitan saat melintas di jalanan yang tergenang bajir, bahkan tidak sedikit motor yang mogok ketika nekat melintasi genangan air.
Sedangkan para pengendara mobil masih aman saat melewati genangan air, meskipun harus melajukan kendaraannya secara perlahan.
Melansir lan sindonews Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara terkait bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah bahkan ada yang ketinggian hampir dua meter. Ia berharap banjir dapat cepat surut.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta banjir dengan ketinggian hampir dua meter terjadi di Kelurahan Cililitan dan Cawang, Jakarta Timur. ”Nanti saya cek, memang di (Jakarta) Timur dari malam hujan. Mudah-mudahan cepat surut ya,”kata Heru, Senin (27/2/2023).
Heru menyebut petugas gabungan Pemprov DKI berupaya mengurangi titik-titik banjir di sejumlah wilayah. ”Yang penting bisangalir, kitakurangin,” katanya.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta pukul 11.00 WIB mencatat banjir kembali meluas hingga 82 RT dan dua ruas jalan imbas hujan deras dan luapan kali. Adapun banjir tertinggi terjadi di wilayah Kelurahan Cawang dan Cililitan, Jakarta Timur mencapai dua meter.
”BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan dan 48 RT, saat ini menjadi 2 ruas jalan tergenang dan 82 RT atau 0,269% dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pusdatin BPBD DKI Jakarta, M Insyaf.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
Lebih lanjut, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop. (**)