Minuman Alfaone

Wisnu Maafkan Eka Dokter RSK “Dharmais”

Wisnu Maafkan Eka Dokter RSK "Dharmais"
Dihadapan pihak Managemen RSK Dharmais (kiri) dr Eka Widya Khorinal (jubah merah) mohon maaf ke Wisnu yang didampingi istri, Rabu (23/11/2022).(fto.sum.yn).

JAKARTA, ExtraNews – Dihadapan pihak Managemen Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais, dr Eka Widya Khorinal mohon maaf ke Wisnu sebagai pasiennya atas kekhilafannya dan “saya terima permohonan maafnya pada Rabu 23 November 2022 sekira Pukul 15.00 WIB di RS Kanker Dharmais Jakarta”, singkat Wisnu, Rabu (23/11/2022).

Sementara, salah satu pihak managemen RS Kanker Dharmais Jakarta, Fahrudin mengatakan, terkait kasus tersebut, Fahrudin mengucap syukur “Alhamdulillah”, sudah dilakukan mediasi dan sedang proses pembuatan surat pernyataan perdamaian dan Fahrudin pun mengucapkan “Terima kasih atas attensinya” kepada media ini, ucapnya.

Selaku pihak managemen RS, kepada masyarakat pada umumnya dan kepada para pasien khususnya agar hal serupa tidak terulang kembali, Fahrudin menghimbau dan berharap, “kedepannya komitmen kami akan ada perbaikan layanan yang lebih baik, mengedepankan kesabaran dan komunikasi yang baik”, tutupnya.

Oknum Dokter Diduga Arogan, Pasien Ngadu Dirut RS

M Wisnu (55) warga Jalan Kol H Burlian KM 9 Kecamatan Sukarami kota Palembang ini merasa kecewa dan dirugikan atas pelayanan salah satu oknum dokter di salah satu Rumah Sakit (RS) Kanker di kawasan Jalan  Letjend S Parman Jakarta.

BACA JUGA INI:   Rajin Bayar Iuran JKN-KIS Tanpa Menunggak, Ibarat Sedia Payung Sebelum Hujan!

Sebab, ia mengaku, telah menerima pelayanaan yang kurang etis atau diduga arogan dengan diduga menggebrak meja dengan keras sembari mengeluarkan kata-kata diduga kasar bernada membentak, “saya tidak suka seperti ini”, dari salah satu oknum dokter terduga Eka, katanya, Kamis (17/11/2022) lalu.

Wisnu menceritakan, hal ini terjadi saat ia menjalani berobat lanjutan atas disposisi dari dokter berinisial D ke dokter terduga Eka diduga memberikan pertanyaan diduga secara beruntun tentang “sejak kapan berobat dan obat apa saja yang telah saya konsumsi?”, katanya menirukan kata oknum dokter terduga Eka.

Lantaran “saya tidak hafal dan tidak ingat dalam keadaan sakit, terjadilah hal itu saat saya konsultasi” pada Kamis (10/11/2022). Secara spikologis saya sangat terpukul dan terpancing emosional, hingga kondisi saya drop, keluhnya.

BACA JUGA INI:   Ratusan Ribu Warga China Diusir di Zaman era Presiden RI Soekarno

Menurutnya, pelayanan seperti ini diluar kewajaran dan akal sehat saya yang saat ini mengalami sakit selama bertahun-tahun lamanya yang tentunya telah banyak mengeluarkan biaya yang tidak sedikit di RS ini sebelumnya. Akan tetapi, pelayanan yang saya terima seperti ini. Apakah lantaran saat ini saya berobat menggunakan fasilitas Indonesia Sehat atau BPJS? Keluh Wisnu bernada bertanya.

Akibatnya, Wisnu mengajukan permohonan mengganti oknum dokter yang diduga arogan tersebut terduga dr Eka ke dokter lain yang memiliki keahlian yang sama kepada Direktur Utama RS Kanker berinisial “D” ini pada Rabu (16/11/2022).

Sebab, Wisnu menilai, oknum dokter tersebut diduga keras telah melanggar sumpah dokter Indonesia dan Wisnu bertekad untuk berobat di RS Kanker D ini yang merupakan milik pemerintah Republik Indonesia (RI) bukan milik oknum dokter tersebut, tegasnya.

Selain ditujukan ke Dirut RS, surat permohonan ini juga saya tembuskan ke : Presiden RI, Kepala BIN RI, Menteri Kesehatan RI, Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Ketua DPR RI, Ketua Komnas HAM RI dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta serta Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), tutupnya. (yn)

BACA JUGA INI:   Musim Pancaroba, Pj Bupati MUba Cek Pelayanan RSUD Sekayu

 

lion parcel