Palembang, Extranews — Sebanyak 3.183 calon jemaah haji (CJH) asal Sumsel saat ini melaksanakan manasik di masing masing di daerah kabupaten, jadwal keberangkatan kloter pertama pada tanggal 25 Juni 2022.
Demikian disampaikan kepala Kanwil Kemenag Sumsel, Dr H Syafitri Irwan, MSi, saat pembukaan manasik yang digelar Kanwil Kemenag Sumsel, beberapa hari lalu.

Menurutnya, setelah dua tahun absen memberangkatkan jamaah haji, tahun 2022ini Indonesai kembali memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci.
Pada mmusim haji tahun 1443 H/2022, Indonesia mendapatkan kuota 100.051 Jemaah dengan 1.901 petugas. Sedangkan
Sumatera Selatan mendapatkan kuota 3.183 jamaah ditambah dua pembimbing KBIHU dan 16 Petugas Haji Daerah (PHD).
Embarkasi Palembang akan memberangkatkan jamaah haji dari Sumsel dan Bangka Belitung sebanyak sembilan kelompok terbang (Kloter) dengan pesawat Saudi Arabian Airlines.
Embarkasi Palembang akan memberangkatkan jamaah haji tahun ini semuanya di Gelombang Kedua. CJH Kloter pertama akan masuk asrama haji pada tanggal 24 Juni 2022 dan diberangkatkan esoknya pada tanggal 25 Juni 2022. Sedangkan Kloter terakhir atau kloter sembilan Embarkasi Palembang akan diberangkatkan pada 3 Juli 2022 dengan digabung jamaah asal Embarkasi Surabaya.
Selanjutnya, Syafitri mengajak banyak bersyukur kepada Allah SWT sehingga tahun ini insya Allah dapat menyempurnakan rukun Islam dengan melaksanakan ibadah haji. Bahkan lebih patut disyukuri lagi karena setelah dua tahun pemerintah tidak memberangkatkan haji, Alhamdulillah pemerintah kembali memberangkatkan jamaah ke Tanah Suci. Meskipun dengan sejumlah pembatasan dari Pemerintah Arab Saudi. Mulai dari kuota Indonesia yang tidak mencapai 50 persen dari kuota normal, hingga pembatasan usia maksimal 65 tahun. Perlu dipahami bahwa ini bukanlah keinginan pemerintah Indonesia, namun semata kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah terus berusaha untuk semaksimal mungkin melakukan perbaikan penyelenggaraan ibadah haji. Baik menyangkut penyelenggaraan di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik bagi jamaah haji asal Sumatera Selatan dengan menyiapkan sejumlah fasilitas di asrama haji seperti Replika Ka’bah dan Lintasan Sai dengan ukuran sebenarnya serta Mock Up pesawat untuk memberikan pemahaman kepada jamaah cara menggunakan fasilitas di dalam pesawat.
Sehubungan pelaksanaan ibadah haji adalah pelaksanaan ibadah fisik, maka persiapkanlah fisik yang maksimal. Ikutilah bimbingan manasik yang akan diberikan oleh narasumber secara sungguh-sungguh. Jangan segan untuk bertanya apabila ada materi yang belum dipahami. Ini semua penting demi kesempurnaan ibadah haji.
Syafitri juga berpesan, dalam ibadah haji harus menanamkan sifat ta’aruf (saling kenal), ta’awun (saling tolong), dan sifat tasammuh (toleransi). Sebab, bapak/ibu akan berkumpul dengan banyak orang dengan berbagai sifat, tingkah, dan perilaku. Bahkan bapak/ibu akan melihat saudara- saudara kita melaksanakan ibadah dengan mazhab yang berbeda. Firko