Muara Enim, Extranews – Dalam rangka mewujudkan visi misi Muara Enim untuk rakyat (Merakyat) yang agamis di tengah-tengah masyarakat. Pemkab Muara Enim menggelar pembekalan dan pelepasan tugas Sarjana Bina Desa (SBD) dan Gerakan Kabupaten Muara Enim tebar Da,i satu desa satu ustadz/ustadzah.
Acara tersebut dilaksanakan di Balai Agung Serasan Sekundang (BASS) rumah dinas bupati, Rabu (13/4). Hadir langsung dalam kesempatan itu, Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM, Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto Sik Msi, Kajari Irvan Wibowo SH MH, Kasdim Mayor Jauhari, Kepala LP2M UIN Raden Fatah Palembang Prof dr Faisal Burlian SAg SH Mhum dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam acara itu, Pj Bupati Muara Enim Dr H Nasrun Umar SH MM mengaku senang dan berbahagia dapat bertatap muka langsung bersama 256 orang para da’i ustadz/ustadzah dan 22 orang petugas Sarjana Bina Desa Kabupaten Muara Enim. “Atas nama pribadi maupun Pemkab Muara Enim, saya memberikan apresiasi dan sangat bangga kepada saudara-saudara sekalian atas niat baik dan tulusnya untuk mengabdi kepada masyarakat dengan membina dan menyebarluaskan pendidikan agama Islam di Kabupaten Muara Enim,” ucap pria yang akrap disapa HNU ini.
HNU menuturkan khusus dalam gerakan Kabupaten Muara Enim Terbar Da’i ‘Satu Desa, Satu Da’i, ini merupakan kali pertama diadakan. Tujuannya tak lain sebagai upaya menanamkan nilai-nilai Islami kepada masyarakat kita, khususnya generasi muda hingga ke pelosok-pelosok desa melalui para da’i yang juga muda dari kaum milenial. Sehingga dapat menjadi inspirasi dan mudah-mudahan dapat lebih merangkul teman-teman sebayanya di masing-masing kecamatan.
“Ide ini awalnya diilhami dari sebuah pengalaman, yaitu pada bulan puasa tahun lalu. Ketika saya berkeliling desa dalam program Safari Ramadan. Saya temukan beberapa anak muda yang tidak berpuasa menghisap rokok dipinggir jalan. Dari sini saya terpikirkan, alangkah eloknya jika setiap desa ada minimal satu orang satu da’i dari kalangan muda yang hadir dan gencar memberikan pemahaman agama kepada teman-teman sebayanya,” terang Pj Bupati.
Suami dari Hj Reny Devi ini berharap keberadaan para da’i ustadz/ustadzah maupun para petugas sarjana bina desa yang nantinya bertugas selama 12 bulan di 22 kecamatan, benar-benar menjadi penyejuk yang memancarkan cahaya Islam bagi Kabupaten Muara Enim.
“Oleh sebab itu saya-pun berharap saudara sekalian terus juga nantinya turut berperan aktif dalam menyebarluaskan nilai-nilai Islam, yang damai dalam rangka menekan berkembangnya radikalisme,” beber Nasrun Umar.
Sementara itu, ketua panitia yang juga Kabag Kesra Pemkab Muara Enim H Zulfikar SAg, menjelaskan program sarjana bina desa dan tebar dai satu desa satu ustadz/ustadzah ini merupakan kerjasama dengan UIN Raden Fatah Palembang. “Untuk SBD ada 22 orang yang bertugas di 22 kecamatan dan ustadz/ustadzah ada 256 orang tersebar diseluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Muara Enim,” jelas Zulfikar sembari mengatakan untuk isentif SBD menerima gaji Rp2,5 juta perbulan, sedangkan ustadz/ustadzah Rp400 ribu perbulan.
Masih dalam acara itu, Ketua LP2M UIN Raden Fatah Palembang, Prof dr Faisal Burlian SH Mhum, menerangkan bahwa program kerjasama sarjana bina desa dengan Pemkab Muara Enim sudah terjalin sejak 15 tahun yang lalu. “Kami UIN Raden Fatah mengucapkan terima kasih atas kerjasama ini. Semoga kedepan petugas SBD bisa bertambah untuk membantu Pemkab Muara Enim mewujudkan visi misi Muara Enim yang agamis di tengah-tengah masyarakat,” ujar Faisal Burlian. [nur]