Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

Bukit Asam Perkuat Akselerasi Proyek Angkutan Batu Bara

54252CF6 39C0 403B A21E 218733FB4BB3

Bukit Asam Perkuat Akselerasi Proyek Angkutan Batu Bara

Palembang, Extranews — Kementerian Perhubungan mendukung komitmen PT Bukit Asam Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT PLN (Persero) dalam percepatan pengembangan proyek angkutan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional.


Dukungan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan lapangan ke Dermaga Perajen, Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (31/03/2022).

“Kami mengapresiasi inisiatif dan sinergi Bukit Asam, KAI, dan PLN yang terjalin untuk memastikan konektivitas transportasimenuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya,” ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, Bukit Asam, KAI, dan PLN tengah mengembangkan dua proyek angkutan batu bara yaitu proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Keramasan (Palembang) dan proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Perajen. Proyek pertama diharapkan dapat beroperasi pada kuartal IV tahun 2023, sedangkan proyek kedua dapat beroperasi pada tahun 2026.

“Untuk Dermaga Perajen, akan lebih baik pula kalau proyek ini menjadi proyek strategis nasional (PSN), nanti akan kami coba usulkan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menjelaskan, secara end-to-end batu bara dari tambang Bukit Asam di Banko Tengah akan didistribusikan ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun.

BACA JUGA INI:   Satlantas Polres Muaranenim Bagi-bagi Masker

“Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh Bukit Asam, KAI, PLN pada 16 Februari lalu,” ujarnya.

Sementara itu, untuk proyek Keramasan, Bukit Asam turut mendukung pengembangan dermaga yang dilaksanakan oleh KAI. Bukit Asam akan membangun Train Loading Station (TLS) beserta Coal Handling Facility (CHF). Memiliki kapasitas 20 juta ton/tahun, proyek ini mendukung suplai jangka panjang pasokanbatu bara Bukit Asam ke PLN.

“Besar harapan, sinergi yang kami lakukan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara, khususnya Sumatera Selatan. Kami mohon dukungan juga kepada Kementerian Perhubungan dan pihak terkait dalam percepatan proyek-proyek ini. Semoga dengan percepatan realisasi proyek, akan semakin cepat pulamanfaatnya diterima oleh negara,pungkas Arsal.

Bukit Asam Perkuat Akselerasi Proyek Angkutan Batu Bara

Kementerian Perhubungan mendukung komitmen PT Bukit Asam Tbk, PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan PT PLN (Persero) dalam percepatan pengembangan proyek angkutan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional. Dukungan tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam kunjungan lapangan ke Dermaga Perajen, Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (31/03/2022).

BACA JUGA INI:   Marching Band Bukit Asam Sabet Berbagai Ketegori Tingkat Nasional

“Kami mengapresiasi inisiatif dan sinergi Bukit Asam, KAI, dan PLN yang terjalin untuk memastikan konektivitas transportasimenuju ke kawasan pertambangan menjadi lebih baik dan lebih cepat. Kami selaku regulator akan mendukung sepenuhnya,” ujar Budi Karya.

Lebih lanjut, Budi menambahkan, Bukit Asam, KAI, dan PLN tengah mengembangkan dua proyek angkutan batu bara yaitu proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Keramasan (Palembang) dan proyek jalur kereta api Tanjung Enim – Dermaga Perajen.

 

Proyek pertama diharapkan dapat beroperasi pada kuartal IV tahun 2023, sedangkan proyek kedua dapat beroperasi pada tahun 2026.

 

“Untuk Dermaga Perajen, akan lebih baik pula kalau proyek ini menjadi proyek strategis nasional (PSN), nanti akan kami coba usulkan,” imbuhnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bukit Asam Arsal Ismail menjelaskan, secara end-to-end batu bara dari tambang Bukit Asam di Banko Tengah akan didistribusikan ke Dermaga Perajen dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun.

 

“Fasilitas ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung kerja sama sinergi BUMN rantai pasokan batu bara untuk meningkatkan ketahanan kelistrikan nasional. Penandatanganan Head of Agreement telah dilakukan oleh Bukit Asam, KAI, PLN pada 16 Februari lalu,” ujarnya.

BACA JUGA INI:   Ikut Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa, Kemenag Sumsel Tanam 5.645 Bibit Pohon

 

Sementara itu, untuk proyek Keramasan, Bukit Asam turut mendukung pengembangan dermaga yang dilaksanakan oleh KAI. Bukit Asam akan membangun Train Loading Station (TLS) beserta Coal Handling Facility (CHF). Memiliki kapasitas 20 juta ton/tahun, proyek ini mendukung suplai jangka panjang pasokanbatu bara Bukit Asam ke PLN.

 

“Besar harapan, sinergi yang kami lakukan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara, khususnya Sumatera Selatan. Kami mohon dukungan juga kepada Kementerian Perhubungan dan pihak terkait dalam percepatan proyek-proyek ini. Semoga dengan percepatan realisasi proyek, akan semakin cepat pulamanfaatnya diterima oleh negara,pungkas Arsal. Rel 

lion parcel