MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews – Menindaklanjuti keputusan pemerintah sekolah untuk menggelar proses belajar mengajar, MTsN 1 Muara Enim secara resmi menggelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Senin (6/9/2021).
“Ya, hari ini, kita secara resmi mulai menggelar PTMT dengan Protokol Kesehatan (Prokes) ketat,” kata Kepsek MTsN 1 Muara Enim Hj Iin Parlina SPd MM didampingi Wakil Kepsek Kurikulum Sri Maulina di sela-sela PTMT.
Menurut Iin, bahwa sesuai dengan hasil rapat Dewan Guru dan Komite, maka hari ini (Senin,red) di sepakati untuk menggelar PTMT. Sebab sebelumnya, pihaknya selain melalukan rapat, juga meminta izin kepada orangtua murid supaya anaknya bisa kembali bersekelolah dengan sistim PTMT tersebut.
Dan tatap muka ini, adalah untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh pelajaran yang sebelumnya dengan menggunakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Dan dalam PTMT ini, selain melakukan evaluasi, juga untuk bertanyajawab dan menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara daring kurang dipahami atau dimengerti oleh siswa.
Masih dikatakan Iin, dalam seminggu kita berbagi sehingga seluruh kelas bisa melaksanakan PTMT sesuai dengan Prokes. Sebagai contoh, untuk hari Senin – Selasa kelas IX, Rabu – Kamis kelas VIII dan Jumat – Sabtu kelas VII dengan waktu belajar dari pukul 07.00 – 10.00 WIB. Dan pihaknya juga telah menyiapkan perlengkapan Prokes seperti tempat cuci tangan dan sabun, tempat belajar berjarak dan untuk selalu memakai masker.
“Untuk Prokes tanpa terkecuali termasuk para guru. Apalagi siswa kita cukup banyak yakni berjumlah 701 siswa,” tegas mantan Kepsek MIN Tanjung Raman ini.
Harapan kedepan, sambung Iin, belajar tatap muka bisa dilaksanakan sebelumnya, sebab para dewan guru dan murid sudah sangat rindu untuk melakukan beklajar tatap muka ini. Dan mudah-mudahan kedepan virus Corona diangkat Allah SWT dari dunia ini sehingga belajar tatap muka bisa dilaksanakan sepenuhnya seperti sedia kala.
Siswa MTsN 1 Muara Enim M Dzahiron Muflih (14) mengatakan bahwa dirinya bersama teman-teman lainnya, benar-benar merasa senang dengan adanya PTMT ini. Sebab jika belajar dengan cara daring, untuk pelajaran yang tidak mengerti susah bertanya dengan guru, namun sebaliknya jika tatap muka kalau tidak mengerti kita bisa langsung bertanya dengan guru maupun berdiskusi dengan teman-teman untuk memecahkan persoalannya.
Kalau dengan daring, kasihan untuk teman-temannya yang tempat tinggalnya susah sinyal sehingga sangat kesulitan menerima ataupun mengirimkan tugas secara daring terutama dalam bentuk video. “Kami berharap bisa terus sekolah tatap muka, dan mudah-mudahan kedepan bisa tatap muka sepenuhnya,” harapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim Drs H Azhari Rahardi MSi, mengatakan bahwa sebagai tindak lanjut perintah dari pemerintah, pihaknya telah memerintahkan seluruh sekolah dibawah Kemenag Muara Enim untuk mulai menggelar PTMT. Dan ketika melaksanakan PTMT, tentu harus menerapkan protokol kesehatan ketat itu antara lain pembatasan kapasitas ruang kelas hingga 50 persen serta maksimal 18 peserta didik dalam setiap ruang kelas. Menjaga jarak minimal 1,5 meter, cuci tangan pakai sabun dan selalu memakai masker. Dan jika siswanya sudah di vaksinasi itu lebih bagus.
“Kita tidak mengatur secara rinci terkait penentuan jadwal masuk setiap kelas. Pengaturan secara detil dilakukan setiap sekolah masing-masing,” tukasnya.
Dan mudah-mudahan PTMT ini berjalan lancar sesuai dengan harapan semua sehingga kedepan kembali normal kembali. Masih dikatakan Azhari, untuk jumlah total sekolah yang dibawah Kemenag Muara Enim sebanyak 79 sekolah, namun untuk yang negeri hanya 14 buah yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) 10 buah, Madrasah Tsabawiyah (MTs) 3 orang dan Madrasah Aliyah (MA) 1 buah, harapnya. [NH]