Minuman Alfaone

Peserta Balon Kades Protes!, Minta Seleksi Pilkades Di Ulang

Peserta Balon Kades Protes!, Minta Seleksi Pilkades Di Ulang
Puluhan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang tidak lulus seleksi Pilkades mengajukan protes minta tes seleksi diulang ke DPRD Kabupaten Muara Enim.

MUARA ENIM-SUMSEL, ExtraNews – Puluhan Bakal Calon (Balon) Kepala Desa (Kades) yang tidak lulus seleksi Pilkades mengajukan protes minta tes seleksi diulang. Pasalnya, mereka menduga proses seleksi tes Calon Kepala Desa menggunakan aplikasi Sistem Informasi Penyaringan Aparatur Desa (SIMPAPDES) yang diselenggarakan DPMD Kabupaten Muara Enim syarat kecurangan.

“Kami meragukan dari hasil tes tersebut sebab banyak dugaan kecurangan. Pokoknya kami minta tes Pilkades tersebut diulang kembali,” tegas Masrun salah seorang peserta Balon Kades Sumber Mulia, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim di Kantor DPRD Muara Enim, Senin (30/8/2021).

Menurut Masrun, kedatangannya bersama rekan-rekan senasib ke Kantor DPRD Muara Enim ini, adalah untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terhadap hasil tes Pilkades yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Dimana dalam tuntutan mereka tersebut adalah meminta kepada Pemkab Muara Enim agar proses seleksi Balon Kades diulang kembali, lantaran hasil seleksi yang dilaksanakan pada tanggal 26-27 Agustus 2021 yang lalu di Dinas PMD Muara Enim, diduga banyak kejanggalan dan disinyalir sarat kecurangan.

Setidaknya, lanjut Masrun, ada beberapa poin dugaan kecurangan tersebut seperti soal tes yang sudah bisa diakses pada malam hari sebelum pelaksanaan tes, hingga hasil tes tidak bisa diminta peserta yang seharusnya peserta menerima (print out) tersebut dari panitia. Dan seperti yang dialaminya, bahwa sebelumnya dirinya sudah masuk lima besar dalam penjaringan tersebut, namun tiba-tiba dirinya dinyatakan dirinya yang tidak lulus.

BACA JUGA INI:   390 Pedagang Pasar Muara Enim Tempati Los Baru

Hal yang sama dikatakan oleh salah satu Balon Kades dari Desa Payabakal, Kecamatan Gelumbang, Randi Usman, bahwa hasil seleksi Pilkades di Kabupaten Muara Enim tahun 2021 disinyalir penuh dengan kecurangan.

Sebagai contoh ada salah satu peserta yang saat ujian berlangsung sama sekali tidak mengisi soal tes, namun bisa mendapatkan nilai dan lulus ujian. “Kami minta penjelasan yang sejujur-jujurnya sebab itu jelas sebuah kecurangan. Kami merasa telah dirugikan,” bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Aryo Agus, Balon Kades dari desa Gunung Raja, Kecamatan Empat Petulai Dangku, juga mengatakan jika dirinya sangat tidak puas dengan hasil tes tersebut. Untuk ia meminta.kepada anggota Komisi I DPRD kabupaten Muara Enim, supaya bisa menindaklanjuti aspirasi tersebut untuk mencari sebuah keadilan dan kejujuran dalam berdemokrasi. “Bagaimana kabupaten Muara Enim bisa mendapatkan kepala desa yang jujur, kalau dari proses seleksinya sendiri penuh dengan kecurangan,” pungkas Randi.

Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Kepala DPMD Kabupaten Muara Enim Rusdi Khairullah, bahwa salah satu tahapan Pilkades Muara Enim sesuai dengan UU 6 tahun 2014 tentang Desa pelaksanaan Penyaringan Calon kades yang lebih dari 5 orang. Untuk di Kabupaten Muara Enim ada 106 Desa yang ikut Pilkades serentak, dan diantaranya ada 26 desa di 8 Kecamatan yang calonnya lebih dari 5 orang. Adapun untuk jumlah seluruh peserta yang ikut seleksi sebanyak 175 orang.

BACA JUGA INI:   Desak KPK RI Usut Kasus Anak-Mantu Jokowi, Ramai-ramai Aktivis Jogja Gelar Aksi Jalan Mundur

Dan untuk pelaksanaan seleksi tersebut, lanjut Rusdi, mengacu dengan Perbub No 27 tahun 2016 tentang tata cara pemilihan Kades di Kabupaten Muara Enim dengan sistem CAT menggunakan Aplikasi SIMPAPDES (Sistem Informasi Penyaringan Aparatur Desa) yang bekerjasama dengan Kominfo Muara Enim. Seleksi tersebut dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 26 dan 27 Agustus yang dibagi dalam dua gelombang pagi dan sore di aula PMD Muara Enim.
Dan selama proses seleksi berjalan lancar dan aman dengan diawasi oleh petugas Kabupaten dan Panitia Pilkades Desa yang dibantu dari personil Polda Sumsel dan Polres Muara Enim untuk memastikan pelaksanaan benar-benar fair dan sesuai aturan.
Setelah menghasilkan lima besar calon setiap desa langsung dibuatkan Berita Acara oleh Panitia Pilkades masing-masing, yang kemudian lima calon yang terpilih tersebut akan ditetapkan sebagai calon kades oleh panitia desa yang akan mengikuti tahapan selanjutnya.

“Setelah pelaksanaannya memang ada beberapa calon kades yang tereliminasi dan tidak masuk lima besar. Mereka merasa tidam puas dan meminta untuk dilakukan seleksi ulang,” ujar Rusdi.

BACA JUGA INI:   Jelang Idul Fitri, Polres Mura Siapkan Pos Pengamanan

Mengenai adanya info tentang kejanggalan dalam pelaksanaan seleksi, sambung Rusdi, bahwa dalam pelaksanaan seleksi tersebut sudah sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku serta sangat transparan karena setiap hasil jawaban mereka dapat mereka lihat sendiri di layar komputer mereka masing-masing, yang kemudian di foto dan di rekap perengkingannya sesuai hasil jawaban masing-masing.

Kemudian, soal pun diacak oleh komputer jadi antara satu peserta dengan peserta yang lain akan berbeda, sehingga sangat mustahil jika mereka saling mencontoh ataupun dapat kunci jawaban. [NH]

 

lion parcel