7 Cara Mudah Mancing Ikan Untuk Pemula Agar Cepat Dapat Banyak!

# 7 Teknik Mancing Bagi Pemula yang Perlu untuk Diketahui

 

ExtraNews – Bagi sebagian orang, kegiatan memancing merupakan salah satu hobi yang sering dilakukan untuk melepas stres akibat rutinitas dan pekerjaan yang menjemukan. Meskipun terkesan membosankan, namun kegiatan memancing memiliki keseruannya sendiri.

Tidak hanya demi mencari ikan untuk dimakan, tapi aktivitas yang membutuhkan kesabaran dan kecermatan ini pun menjadi salah satu kegiatan andalan untuk menghabiskan waktu.

Nah, buat kamu yang ingin memancing tapi belum mengetahui tekniknya, berikut teknik-teknik dalam memancing yang bisa kamu pelajari sebelum pergi ke laut:

 

1. Flying Lining

Teknik ini menggunakan ikan hidup atau live bait sebagai umpannya. Selar, tembang, kembung dan baby barracuda pun bisa dijadikan umpan untuk teknik ini.

Cara memancing menggunakan teknik ini adalah umpan hidup dibiarkan berenang menjauhi kapal untuk menuju lokasi spot sambil menunggu ikan yang akan memangsanya.

Ikan-ikan yang dijadikan target seperti ikan tenggiri atau barracuda kemudian menyambar umpan hidup hingga membuat ngoncer tersebut bergerak dan bergeser sekitar 1 sampai 2 meter dari live bait. Penggunaan balon yang diikatkan ini agar ikan tidak berenang ke bawah dan dapat ditangkap dengan mudah.

 

2. Bottom fishing

Teknik memancing ini merupakan teknik yang paling dasar dan umum digunakan oleh para pemancing karena sangat sederhana. Untuk memancing dengan teknik ini, hanya dibutuhkan rangkaian dasar, lalu pasang umpan, setelah itu cemplungkan ke laut dan tunggu sampai ada ikan yang menyambar.

BACA JUGA INI:   Wujudkan Air Bersih, Satgas TMMD Bersama Dinkes Bojonegoro Uji Kualitas Air Di Ngrancang

Teknik memancing yang disebut mancing dasaran ini juga menggunakan joran dengan ril spinning atau overhead ril atau bahkan hanya dengan tangan kosong saja. Memancing dengan teknik ini juga harus menggunakan pemberat seperti timah atau besi, tapi tergantung pada kencangnya arus di perairan tersebut.

 

3. Negek

Teknik memancing ini biasanya digunakan ketika ingin memancing ikan baronang. Teknik memancing ini juga disebut ngegarong, karena menggunakan mata kali yang berbentuk seperti matahari yang disebut garong. Mancing dengan teknik ini biasanya menggunakan lumut laut sebagai umpan. Selain itu, nasi ataupun umpan lainnya sesuai dengan makanan habitat baronang juga dapat digunakan sebagai umpan. Namun, umpan tersebut tidak ditempelkan di pancing tetapi dijeput diatas garong.

 

4. Trolling

Teknik memancing ini umumnya digunakan saat kapal sedang berjalan dengan kecepatan 5-7 knot. Umpan yang digunakan oleh teknik ini adalah umpan buatan untuk memancing ikan tenggiri dan wahoo. Selain rapala, umpan lain yang digunakan adalah konehead yang berbentuk seperti cumi tapi dengan warna menyolok. Umpan konehead ini digunakan untuk memancing ikan marlin, layaran atau lemadang.

Biasanya jarak umpan dari kapal bisa mencapai 20 sampai 10 meter tergantung ukuran dari umpannya sendiri. Selain itu, joran trolling juga menggunakan tipe overhead yaitu ril yang posisinya berada pada sisi atas joran. Sedangkan bagian bult pada joran trolling ada 2 jenis yaitu bent (bengkok) dan straight (lurus)

BACA JUGA INI:   Resep Tumis Picung (kluwek) Praktis Masakan Sunda

 

5. Casting

Jika kamu ingin memancing ikan kerapu, kakap atau ikan laut lainnya, maka teknik casting merupakan teknik yang tepat. Memancing jenis ini menggunakan umpan tiruan atau lure untuk mendapatkan ikan.

Lure sendiri bisa berupa tiruan dari ikan, serangga atau binatang laut lainnya. Caranya adalah dengan melemparkan lure menuju target menggunakan alat joran dan reel. Momen melemparkan dan menggulung lure merupakan inti dari teknik ini, sehingga ada juga yang menerapkan teknik ini hanya dengan tangan kosong atau handline.

Tidak ada patokan untuk melakukan berapa kali lemparan, bahkan harus dilakukan terus menerus sampai ikan didapatkan. Maka dari itu, teknik ini seringkali dikategorikan sebagai sportfishing atau memancing sambil berolahraga.

 

6. Surf casting

Ingin memancing, tapi tidak ingin berada ditengah laut? Maka teknik surf casting adalah solusinya, karena dengan teknik ini dapat dilakukan ditepi laut, atau pantai. Teknik ini hampir mirip dengan teknik casting, namun teknik ini dilakukan dengan joran yang lebih panjang sekitar 350-450 cm.

Teknik dasarnya pun sama dengan casting yaitu melemparkan umpan sejauh-jauhnya, tapi dalam surf casting, umpan yang dilemparkan akan dibiarkan mendarat seperti memancing dasaran. Maka dari itu, memancing dengan teknik ini pun membutuhkan timah pemberat agar umpan tidak bergerak kesana-kemari.

BACA JUGA INI:   Desak Najwa Shihab Minta Maaf, Pernyataan Lama Kapolri Ini Bisa Bikin Sahabat Polisi Bungkam?

Perbedaan antara casting dan surf casting juga terletak pada umpan yang digunakan. Jika casting menggunakan umpan tiruan, dalam surf casting umpan yang digunakan bukanlah umpan buatan, melainkan ikan-ikan kecil, cacing laut, udang ataupun kerang yang banyak ditemukan dipesisir pantai.

Waktu yang paling tepat untuk memancing menggunakan teknik ini adalah saat air pasang naik, karena saat itulah ikan-ikan berenang mendekati pantai untuk mencari makan.

 

7. Jigging

Jigging dipercaya sebagai teknik memancing yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Dimana saat itu nelayan mencoba untuk memancing ikan menggunakan umpan yang dibuat dari timah atau logam lain yang kemudian dilemparkan ke dalam air dan kemudian ditarik dengan cepat ke atas.

Biasanya teknik memancing seperti ini digunakan untuk memancing didaerah terumbu karang dengan kedalaman 50-100 meter.

Saat memancing menggunakan teknik ini, jig tidak diayunkan langsung ke spot yang ditargetkan, melainkan dilemparkan dan dibiarkan meluncur hingga ke dasar laut secepat mungkin baru kemudian menggulurng reel dengan cepat sambil disentak-sentakan.

Hal tersebut dilakukan agar umpan tersebut bergerak seperti ikan yang menuju keatas sehingga ikan sasaran seperti marlin, tuna, dan GT mau menyambarnya. [sea*]

 

Komentar