PLN Mengucapkan selamat idul fitri 2025

5 Hal yang Harus Disegerakan dalam Syariat Islam

Memuliakan Tamu Mengurus jenazah Segera Menikahkan Anak Gadis Membayar Utang Segera Bertobat

DPO Kasus Pabrik Uang Palsu UIN Alauddin Makassar Meninggal Dunia, Berperan Penting Edarkan Uang Palsunya
Foto/Ilustrasi

5 Hal yang Harus Disegerakan dalam Syariat Islam, 

Memuliakan Tamu

Mengurus jenazah

Segera Menikahkan Anak Gadis

Membayar Utang

Segera Bertobat

Mengerjakan sesuatu secara terburu-buru atau tergesa-gesa dalam islam tidak dianjurkan bahkan termasuk perbuatan syetan karena dengan terburu-buru pekerjaan Anda tidak selesai dengan sempurna, namun ada beberapa hal yang dikecualikan agar disegerakan. 

Tergesa-gesa dalam agama bisa dilakukan dalam 5 hal, seperti yang dijelaskan oleh Abu Abdurrahman as-sulami dalam Tabaqat as-sufiah yang artinya:

“Tergesa-gesa datangnya dari syetan, kecuali dalam lima hal, yaitu: memberikan hidangan pada tamu, merawat mayit, menikahkan anak gadis, membayar hutang dan taubat.”

Berikut penjelasan 5 hal tersebut beserta dalillnya:

1. Memuliakan tamu

“Tamu adalah raja” itulah pribahasa yang sering kita dengar. Layaknya raja tamu harus diperlakukan dengan baik, seperti disambut dengan hangat, diberi suguhan berupa makanan dan lain sebagainya.

Menyegerakan menjamu tamu adalah sunnah. Sunnah yang demikian ini agar mempererat persaudaraan dan saling menghormati antar sesama.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam yang artinya:

BACA JUGA INI:   Jadi Rindu FPI, Masyarakat Nantikan Tangan Habib Rizieq Cegah LGBT Asean Mau Kumpul di Jakarta ?

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka harus memuliakan tamunya.” (HR Bukhari)

2. Mengurus Jenazah

Ketika seorang muslim wafat, islam menganjurkan untuk menyegerakan pemakaman, agar jasadnya mendapatkan tempat yang layak.

Menyegerakan urusan jenazah sesuai dengan hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam,

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda: “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian.”

3. Menikahkan Gadis

Hal ini perlu diterapkan sebagai prinsip orang tua kepada anak gadisnya.Tidak ada yang lebih baik selain menikahkan anak gadis dengan pasangannya jika memang sudah waktunya tanpa mengulur waktu dengan berbagai alasan, seperti kaka lelakinya belum menikah, calonnya belum mapan dan lain sebagainya. Yang harus dikedepankan adalah menyelamatkan anak gadisnya dari perbuatan zina, kebahagiaannya dan memudahkan anaknya menikah meski dengan pernikahan yang sederhana.

BACA JUGA INI:   Mudik, Deru Ziarah dan Mancing  Bersama Warga

Rasululah Shallallahu alaihi wassalam bersabda, yang artinya:

“Barang siapa mengawinkan anak perempuan maka Allah akan memberikan mahkota kerajaan kepadanya.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam juga bersabda:

“Sebaik-baik pernikahan yaitu yang dipermudah dan disegerakan.”

Perlu diingat, menikahkan bukan atas dasar paksaan, tetapi mempermudah jalannya jika memang sudah waktunya.

4. Membayar Hutang

Membayar hutang sesuai kesepakatan waktu yang telah disepakati antara kedua belah pihak adalah penting, apalagi seseorang tidak akan masuk surga jika masih memiliki hutang.

Maka dalam hal membayar hutang ini harus disegerakan dibayarkan jika memang sudah memiliki uang jangan malah meremehkan dan menundanya. Urusan hutang piutang ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam yang diriwayatlan oleh Abu Hurairah, yang artinya:

“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”

5. Bertaubat

Apabila melakukan dosa atau perbuatan yang tidak disukai Allah segeralah bertaubat, jangan sampai menganggap remeh karena perbuatan dosa bisa mendatangkan murka Allah Subhanahu wa ta’ala.

BACA JUGA INI:   Gubernur Herman Deru Gandeng Lembaga Qur’an Bina Ilmi Sukseskan Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz di Sumsel

Sesungguhnya Allah Maha luas ampunan bagi umatnya, hal ini sesuai dengan firman-Nya, yang artinya:

“Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya.” (QS. An-Najm: 32)

Atau bisa juga dengan mengamalkan doa taubat yang dianjurkan Rasulullah,

“Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat lagi Maha pengampun.”

Rasulullah saja seorang yang paling mulia dan sudah dijanjikan surga untuknya masih mementingkan taubat, apalagi kita umatnya yang tidak luput dari dosa. Firko / berbagai Sumber

lion parcel