2021, Ditargetkan FKPT Papua dan Papua Barat Terbentuk. Dalam rangkaian acara juga diumumkan pemenang lomba anugerah damai yang digelar BNPT.
Denpasar, Extranews — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menargetkan tahun depan, 2021 akan dibentuk Forum koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) di dua provinsi yaitu di Papua dan Papua Barat. Demikian disampaikan oleh Kasub Dit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Andi Intang Dulung, dalam acara pembukaan Rakornas FKPT se Indonesia, Selasa (15/12) di Denpasar, Bali. Pada saat pembukaan hadir sebagai peninjau Rakornas tokoh dari Papua Barat, Sadrak dan dari Provinsi Papua Jaspin. “Kami saat ini sedang mempersiapkan berdirinya FKPT di Papua Barat,” ujar Sadrak saat dijumpai di sela ada acara Rakornas FKPT di Hotel Westin Nusa Dua, Bali. Dalam rangkaian acara pembukaan juga diumumkan pemenang lomba anugerah Indonesia damai. Lomba Inovasi Pembelajaran agama, direbut oleh FKPT Sulawesi Selatan juara 1, Maluku juara 2 dan Jatim 3, untuk kompetisi jurnalistik juara 1 dirai oleh FKPT Kaltim, juara 2 Jatim dan ketiga direbut oleh Jateng. Lomba kategori video pendek tingkat pelajar dengan tema Kita Indonesia diraih oleh FKPT Babel dari SMKN 2 Pangkal Pinang, juara 2 dari SMAN 2 Bali, juara 3 SMAN 1 Palopo Sulsel. Kasubdit pemberdayaan masyarakat BNPT Dr Andi Intang Dulung MHI, menjelaskan, Rakornas FKPT tahun ke-5 2020 berdiskusi dan mengevaluasi kerja FKPT mengatasi ancaman radikalisme dan terorisme. Mencegah radikalisme dan terorisme yang semakin mengancam kehidupan. Selama tahun 2020 direncanakan 160 kegiatan yang digelar FKPT, tapi dampak kondisi pendemi covid, hanya mampu digelar 110 kegiatan dengan menerapkan Protokes yang ketat dengan menyesuaikan kenormalan baru.Rakornas FKPT yang berlangsung dari tanggal 15-17 Desember 2020 dengan tema Sinergi mencegah radikalisasi. Pada rangkaian acara juga akan dipaparkan hasil penelitian BNPT dengan topik kebinekaan dan kearifan lokal dalam pencegahan radikalisme. Pada bagian lain, Ketua FKPT Sumsel Periansyah untuk memperkuat FKPT di daerah sangat penting untuk melakukan kerja sama dan sinergi dengan berbagai stakeholders termasuk dengan pemerintah daerah. “Makin banyak melibatkan berbagai stekeholder makin membuka edukasi terkait pencegahan potensi radikalisme dan terorisme. Fk