Muba maju Lebih Cepat
Minuman Alfaone

1,5 Jam Diguyur Hujan, Rumah Warga di Muara Enim Tergenang Banjir

1,5 Jam Diguyur Hujan, Rumah Warga di Muara Enim Tergenang Banjir
Tampak anggota BPBD Muara Enim menyedot air yang menggenang rumah warga.

Muara Enim, Extranews – Hujan deras selama beberapa jam di Kota Muara Enim mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, Senin (27/12/2021) dini hari. Hujan deras yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB hingga berlangsung sekitar 1,5 jam, telah menggenangi beberapa titik diwilayah Kota Muara Enim.

Adapun titik banjir yang terjadi diantaranya, Rt 2 Kelurahan Air Lintang, Jalan RA Kartini Kelurahan Pasar II dan Ayek Putih Kelurahan Muara Enim. Banjir yang terjadi menggenangi beberapa rumah warga dengan ketinggian satu meter.

“Air masuk kerumah sangat cepat hingga pukul 04.30 WIB ketinggian air sudah sebatas pinggang orang dewasa atau satu meter,” Herlina salah satu warga Jalan Kartini Kelurahan Pasar II yang rumahnya ikut tergenang.

Ia menuturkan, banjir sudah sering melanda area tersebut penyebabnya kurang tau pasti apakah lantaran tersumbatnya saluran drainase atau terlalu kecil hingga terjadi pendangkalan. Bahkan, daerah yang bukan langganan banjir kini ikut tergenang. “Disini saring banjir, tapi kali ini yang parah. Untuk bulan ini saja sudah dua kali terjadi banjir,” katanya.

BACA JUGA INI:   HNU Kunjungi Ananda M Ridho Penderita Thalasemia

Ia berharap pemerintah segera mencari solusi dalam mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi. Namun banjir tadah hujan tak berlangsung lama. Kurun sekitar 2 jam, air perlahan mulai surut. Kini warga sedang bersih-bersih dari sisa-sisa banjir.

Senada dikatakan Bambang Hermanto SH, mengatakan arus air cukup deras. Sehingga, membuat banyak masyarakat sekitar yang terjebak banjir di dalam rumah. “Arusnya sangat deras bisa dilihat dan ini banjir terparah. Penyebabnya diduga dampak pembangunan kolam retensi untuk menampung aliran air Sungai Aur, apakah kurang dalam dan kurang lebar saya tidak tau,” katanya.

Jika banjir terparah ini penyebabnya pembangunan kolam retensi, dirinya meminta kepada Pemkab Muara Enim untuk mengkaji ulang perencanaan pembangunan kolam retensi tersebut. “Jika tidak ada manfaatnya hasil pembangunannya berdampak kepada masyarakat dan menghamburkan uang APBD untuk apa. Lebih bagi uangnya dialihkan saja untuk pembangunan pelebaran saluran drainase,” katanya.

BACA JUGA INI:   HNU Jadi PJ Bupati Muaraenim

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim Abdul Rozieq Putra ST MT, menjelaskan ada tiga titik lokasi terrendang bajir yakni Rt 2 Kelurahan Air Lintang, Jalan RA Kartini Kelurahan Pasar II dan Ayek Putih Kelurahan Muara Enim. “Kondisi yang parah dan perlu dilakukan evakuasi di Kelurahan Air Lintang dan RA Jalan Kartini,” ujar Rozieq saat memantau anggota BPBD tengah mengevakuasi warga.

“Untuk evakuasi sendiri dilakukan ada dua lokasi yakni di Jalan RA Kartini ada 50 KK yang terendam banjir, Kelurahan Air Lintang ada 8 KK di evakuasi 5 KK di Musollah. Dan air sudah berangsur surut, tim BPBD juga membantu warga menyedot air yang tergendang dalam rumah denganmenggunakan mesin pompa,” katanya. NH

BACA JUGA INI:   Bukit Asam Gelar Sosialisasi Bidiksiba untuk Siswa-siswi dari Keluarga Prasejahtera

 

 

lion parcel